Meta Perketat Perlindungan Remaja di Instagram dengan Filter Konten Bergaya PG-13

Wait 5 sec.

Instagram akan membatasi jenis konten yang dapat dilihat oleh pengguna berusia di bawah 18 tahun (foto; dok. pexels)Jakarta – Instagram akan membatasi jenis konten yang dapat dilihat oleh pengguna berusia di bawah 18 tahun dengan menggunakan filter yang terinspirasi dari sistem penilaian film PG-13. Langkah ini merupakan upaya terbaru induk perusahaan Meta untuk menanggapi kritik bahwa perusahaan tersebut belum berbuat cukup untuk melindungi remaja di dunia maya.Terinspirasi oleh sistem penilaian film dari Motion Picture Association (MPA), sistem baru ini akan membatasi unggahan yang mengandung bahasa kasar, aksi berisiko, referensi narkoba, atau tema dewasa lainnya. Aturan ini juga akan berlaku untuk alat kecerdasan buatan (AI) generatif milik Meta, menurut pernyataan perusahaan pada Selasa, 14 Oktober.Langkah ini muncul setelah gelombang kritik dari kelompok advokasi dan sejumlah gugatan hukum yang menuduh Meta gagal melindungi pengguna muda dari konten berbahaya atau menyesatkan publik tentang dampak psikologis dari penggunaan platformnya.Sebuah laporan pada September 2025 menunjukkan bahwa banyak fitur keamanan yang diklaim Meta telah diterapkan di Instagram ternyata tidak berfungsi dengan baik atau bahkan tidak tersedia. Reuters juga melaporkan pada Agustus bahwa Meta mengizinkan perilaku provokatif dari chatbot AI-nya, termasuk percakapan yang bersifat “romantis atau sensual”.Meta menjelaskan bahwa akun remaja kini akan secara otomatis ditempatkan di bawah pengaturan PG-13. Orang tua dapat menyesuaikan pengaturan tersebut menjadi lebih ketat melalui fitur “limited content setting”, yang juga mencakup kontrol waktu layar. Selain itu, pengguna remaja akan diblokir dari interaksi dengan akun yang membagikan konten tidak pantas untuk usia mereka.“Kami berharap pembaruan ini dapat memberikan ketenangan bagi para orang tua,” tulis Meta dalam blog resminya. “Kami tahu remaja mungkin mencoba menghindari pembatasan ini, itulah sebabnya kami akan menggunakan teknologi prediksi usia untuk menerapkan perlindungan konten tertentu — bahkan jika mereka mengaku berusia dewasa.”Pada Agustus lalu, Meta juga menambahkan perlindungan bagi remaja di seluruh produk AI-nya, dengan melatih sistem agar tidak terlibat dalam percakapan yang bersifat genit atau membahas topik sensitif seperti bunuh diri dan menyakiti diri sendiri. Langkah tersebut melanjutkan pembaruan besar tahun sebelumnya yang memperkenalkan kontrol privasi dan pengawasan orang tua yang lebih ketat bagi pengguna Instagram di bawah 18 tahun.Fitur baru ini akan diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada, dengan peluncuran penuh dijadwalkan sebelum akhir tahun. Meta juga berencana menerapkan perlindungan serupa bagi remaja di platform Facebook.Langkah ini datang di tengah meningkatnya tekanan hukum terhadap Meta, ByteDance (pemilik TikTok), dan YouTube, yang menghadapi ratusan gugatan dari anak-anak dan distrik sekolah atas tuduhan membuat media sosial bersifat adiktif.Sementara itu, regulator AS kini semakin ketat mengawasi perusahaan AI terkait potensi dampak negatif dari penggunaan chatbot terhadap masyarakat.