Kapten Harry Kane mencetak brace yang membawa Inggris ke Piala Dunia 2026 setelah menghajar Latvia 5-0. (X/@England)JAKARTA - Tiket mudah Inggris saat memastikan lolos ke Piala Dunia 2026. Inggris mencatat rekor sempurna dengan menghancurkan Latvia 5-0 di pertandingan kualifikasi di Grup K di Stadion Dauvaga, Riga, Rabu, 15 Oktober 2025 dini hari WIB. Kemenangan yang membawa Inggris ke Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Inggris tak menemui hambatan berarti untuk kembali menjadi tim peserta Piala Dunia yang tahun depan digelar di benua Amerika. Di bawah asuhan Thomas Tuchel, Inggris selalu mengalahkan lawan-lawannya. Termasuk saat menghadapi Serbia yang disebut-sebut sebagai salah satu pesaing terberat The Three Lions. Namun Serbia yang memiliki deretan pemain top, di antaranya striker Juventus Dusan Vlahovic, justru keok 5-0 saat bermain di kandang sendiri. Kemenangan itu kian memuluskan langkah Inggris menuju putaran final. Terbukti, Harry Kane dkk sama sekali tak terbendung. Kemenangan atas Latvia dengan skor yang tidak kalah telak, lima gol, menjadikan Inggris sudah mengamankan tiket saat babak kualifikasi masih menyisakan dua pertandingan lagi. Dengan mengantungi poin 18 karena Inggris selalu menang selama enam laga kualifikasi, Inggris sudah unggul tujuh poin dengan Albania yang menduduki peringkat dua. Kemenangan mengejutkan 1-0 Albania atas Serbia yang bermain di kandang sendiri di laga sebelumnya turut membantu Inggris mengamankan tiket ke putaran final. Sementara, Latvia yang sudah pasti gagal tersingkir dari persaingan menduduki peringkat empat dengan poin lima. Pasalnya satu tiket untuk mendampingi Inggris lewat jalur playoff dengan menduduki peringkat dua diperebutkan Albania dan Serbia. “Penampilan yang brilian dengan suasana yang sangat bagus di ruang ganti. Suasana memang berbeda saat Anda memenuhi impian pergi ke Amerika Serikat,” kata Tuchel seperti dikutip The Sun. “Kami meraih enam kemenangan dengan enam laga tanpa pernah kebobolan. Saya sungguh senang. Lihat saja bagaimana gol terakhir tercipta. Harry berhasil merebut kembali bola yang hilang dan kemudian kami menyerang untuk mencetak gol. Kami bermain dengan sangat agresif dan melakukan pressing tinggi,” ucapnya. Ingris Menunggu Hingga Menit 25Di pertandingan itu, Inggris sepenuhnya mendominasi. Hanya juara dunia 1966 ini harus menunggu hingga menit 25 untuk memecah kebuntuan saat pemain depan Anthony Gordon membobol gawang Latvia. Unggul 1-0, Inggris mempertahankan penguasaan pertandingan. Mereka tetap bermain ofensif yang menekan pertahanan lawan. Hasilnya, Kane langsung menambah dua gol dalam tempo beberapa menit menjelang akhir babak pertama. Penyerang Bayern Munchen ini memantapkan keunggulan Inggris menjadi 2-0 di menit 44. Selanjutnya, dia mencetak gol lagi saat laga memasuki injury time. Gol tercipta dari titik penalti setelah Kane dijatuhkan dari belakang. Wasit pun menunjuk titik putih. Eksekusi dilakukan sendiri oleh sang kapten yang berhasil menaklukkan kiper Krisjanis Zviedris. Inggris unggul 3-0 saat mengakhiri babak pertama. Skor itu pun memastikan Inggris lolos ke putaran final karena Latvia kesulitan mengejar ketinggalan. Di babak kedua, Inggris tetap mendominasi dan tidak memberi kesempatan lawan berkembang. Dengan menduduki peringkat 137 pada ranking FIFA, Latvia memang kalah kualitas dengan Inggris. Mereka tak berkutik menghadapi permainan ofensif tamunya. Bahkan tuan rumah kembali kebobolan saat Maksims Tonisevs membuat gol bunuh diri di menit 57. Ini berawal dari aksi Djed Spence yang melepaskan umpan silang dan Tonisevs hendak membuang bola. Namun dia justru membuat kesalahan dan bola meluncur ke gawang sendiri.Selanjutnya, pemain pengganti Eberechi Eze menutup pesta gol Inggris. Eze mencetak gol di menit 86 yang mengubah skor menjadi 5-0. Skor itu bertahan hingga laga usai. “Kami sepertinya tak kesulitan lolos ke turnamen berikutnya. Namun kami sesungguhnya harus sepenuhnya fokus pada setiap pertandingan,” ucap Kane yang mengemas 76 gol bagi Inggris.