Kota Ini Disebut Termurah di Dunia, tapi Hampir Tak Ada Turis yang Datang

Wait 5 sec.

Asunción, Paruguay (Foto: Instagram)JAKARTA - Bagi Anda yang ingin berlibur ke tempat baru tanpa harus menguras kantong, Asunción, Paraguay bisa jadi pilihan sempurna. Kota ini resmi menyandang gelar sebagai kota termurah di dunia. Namun anehnya, belum banyak wisatawan yang datang ke sana.Jurnalis perjalanan Rob Crossan pernah membagikan pengalamannya yang cukup lucu saat berkunjung ke Asunción. Ia menceritakan bagaimana dirinya ditertawakan di sebuah klub malam karena membayar sekitar 55 pence (mata uang Paraguay) atau Rp10 ribu untuk membeli pai lokal yang lezat. Menurut penduduk setempat, harga itu dianggap terlalu mahal untuk ukuran Paraguay.“Saya pikir sudah mendapatkan harga murah untuk empanada isi ham dan keju seukuran bantal perjalanan, tapi ternyata penduduk lokal menertawakan saya. Mereka memberikan selamat karena berhasil membeli ‘empanada termahal di Paraguay’,” ujar Crossan, dikutip dari laman Mirror.Meskipun peristiwa itu terjadi pada tahun 2007, Asunción tetap mempertahankan reputasinya sebagai kota dengan biaya hidup paling rendah di dunia, sekaligus masih belum tersentuh oleh pariwisata massal.Nama Asunción berasal dari Feast of the Assumption atau Pesta Kenaikan Maria ke Surga yang dirayakan pada 15 Agustus 1537, tanggal berdirinya kota ini. Empat tahun kemudian, populasi kota bertambah ketika Buenos Airesditinggalkan setelah diserang oleh suku Pampa Indians, dan para penduduknya mengungsi ke Asunción.Selama hampir setengah abad, Asunción menjadi pusat kekuasaan kolonial Spanyol di bagian timur Amerika Selatan, sebelum Buenos Aires kembali dibangun. Kini kota tersebut terkenal dengan pepohonan yang selalu berbunga dan taman-taman luas yang menambah keindahannya.Bangunan di pinggiran sungai masih mempertahankan gaya kolonial, sedangkan pusat kota terlihat modern dengan gedung-gedung tinggi. Beberapa tempat bersejarah yang wajib dikunjungi antara lain Katedral Asunción, Istana Kepresidenan, dan Panteon Nasional Pahlawan (Pantheon of Heroes), sebuah bangunan kecil yang terinspirasi dari Les Invalides di Paris.Setiap tahun, hampir di seluruh Paraguay diadakan parade besar untuk memperingati hari berdirinya Asunción. Acara ini merupakan kesempatan terbaik untuk menikmati budaya lokal, musik tradisional, serta busana khas Paraguay.Beberapa tempat bersejarah seperti Palacio de los López dan Gereja La Encarnación juga layak dikunjungi bagi Anda yang tertarik dengan sejarah dan asal-usul kota ini.Jangan lewatkan pula kesempatan mencicipi kuliner tradisional Paraguay seperti sopa paraguaya (roti jagung keju) atau chipa (roti khas yang terbuat dari tepung singkong dan keju). Jika beruntung, Anda bisa menghadiri festival kuliner atau demonstrasi memasak lokal untuk mengenal lebih jauh cita rasa Paraguay.Menjelang perayaan hari jadi kota, pertunjukan kembang api menjadi pemandangan umum di berbagai penjuru Paraguay. Bagi wisatawan yang suka tantangan, bergabung dengan kelompok tari tradisional selama festival bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.