Kebakaran Pabrik Garmen dan Gudang Kimia di Bangladesh Tewaskan 16 Orang

Wait 5 sec.

ILUSTRASI UNSPLASH/Ozzie SternJAKARTA - Kebakaran di pabrik garmen di Bangladesh dan gudang kimia di sebelahnya pada Selasa menewaskan 16 orang dan melukai beberapa lainnya. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah seiring upaya penyelamatan berlanjut.“Enam belas jenazah telah ditemukan dari lantai dua dan tiga pabrik garmen tersebut," kata Direktur Pemadam Kebakaran Tajul Islam Chowdhury dilansir Reuters, Selasa, 14 Oktober.Kebakaran terjadi sekitar tengah hari di lantai tiga pabrik tujuh lantai di daerah Mirpur, ibu kota Dhaka. Dengan cepat api merambat ke gudang kimia yang menyimpan bubuk pemutih, plastik, dan hidrogen peroksida, kata Talha Bin Jashim, pejabat pemadam kebakaran lainnya, mengutip para saksi.Para kerabat yang berduka berkumpul untuk mencari orang yang mereka cintai, beberapa di antaranya memegang erat foto-foto.Chowdhury mengatakan pemilik pabrik belum teridentifikasi. Polisi dan tentara sedang mencari orang tersebut."Kami belum tahu tentang izin tersebut. Namun, sejauh yang kami dengar, itu ilegal. Kami akan dapat mengonfirmasi setelah penyelidikan selesai,” ujarnya.Dalam pesan belasungkawa, kepala pemerintahan sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut. Dia memerintahkan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan memastikan para korban dan keluarga mereka menerima semua bantuan yang diperlukan.   Standar keselamatan kebakaran dan bangunan yang buruk menyebabkan puluhan bencana serupa di Bangladesh setiap tahun, dan kecelakaan-kecelakaan sebelumnya telah mencoreng sektor tekstil negara tersebut, yang mempekerjakan 4 juta orang dan menyumbang lebih dari 10% produk domestik bruto negara tersebut.Pada tahun 2013, lebih dari 1.100 orang tewas ketika gedung bertingkat Rana Plaza yang menampung pabrik-pabrik garmen tiba-tiba runtuh.Pada Selasa, 12 unit pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api di pabrik tersebut setelah hampir tiga jam, meskipun api di gudang masih terus menyala. Anggota Angkatan Darat Bangladesh, polisi, dan penjaga perbatasan turut serta dalam operasi penyelamatan.