Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya. Foto: Instagram/ @sekretariat.kabinetSekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kini tidak lagi hanya menjadi penonton dalam upaya perdamaian di Timur Tengah."Pada intinya hari ini adalah momentum yang sangat besar, hari yang istimewa. Jadi Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo tidak menjadi penonton tapi kita di sini turut serta menjadi salah satu penentu dan salah satu pencetak sejarah dalam perdamaian di Timur Tengah khususnya di Palestina," ujar Teddy dalam unggahan akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Selasa (14/10).Teddy menjelaskan bahwa pada 13 Oktober 2025, Prabowo telah menuntaskan kunjungan kenegaraannya ke Mesir untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza yang digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir. Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi."Hari ini tanggal 13 Oktober 2025 Bapak Presiden Prabowo telah selesai melaksanakan kunjungan ke Mesir dalam memenuhi undangan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Mesir El Sisi," ucap dia.Dalam pertemuan penting tersebut, para pemimpin dunia berhasil mencapai kesepakatan damai dan penghentian perang di Gaza."Yang pada intinya dalam pertemuan Sharm El-Sheikh di Mesir ini telah terjadi penandatanganan kesepakatan damai dan penghentian perang di Palestina, di Gaza dan tadi dihadiri oleh banyak sekali pimpinan negara-negara penting," jelasnya.Menurut Teddy, sejumlah tokoh besar dunia hadir dalam pertemuan bersejarah itu, menandakan posisi Indonesia yang semakin diperhitungkan."Ada Presiden Amerika Serikat, Presiden Mesir, Presiden Prancis, Raja Bahrain, Raja Jordan, Perdana Menteri Italia, Presiden Turki, Emir Qatar, Emir Kuwait, Perdana Menteri Inggris, Spanyol, Pakistan dan banyak sekali pimpinan lainnya, yang ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin dihormati karena kita semakin kuat dan kita semakin diperhitungkan dan ini adalah momentum yang sangat baik," ungkapnya.Teddy menambahkan, kepedulian Presiden Prabowo terhadap isu Palestina bukanlah hal baru. Ia mengatakan, Prabowo sudah concern dengan Palestina sejak lama."Dan beliau dari dulu sampai sekarang melakukan dua kegiatan yang terus-menerus. Yang pertama adalah diplomasi komat beliau selalu memberikan pidato dalam forum-forum besar internasional," kata Teddy.Selain diplomasi, Prabowo juga menunjukkan komitmennya melalui pengiriman nakes dan dokter ke Palestina."Yang kedua kita mengundang lebih dari 60 anak-anak Palestina untuk belajar di universitas pertahanan saat beliau menjadi menhan. Kemudian yang ketiga kita sudah mengirim bantuan kemanusiaan dan kapal rumah sakit," ujar Teddy.Tak hanya itu, Indonesia, kata Teddy, juga aktif mengirim bantuan logistik udara ke wilayah konflik, yang menuntut kemampuan diplomasi tingkat tinggi."Kemudian yang keempat ini yang paling penting kita sudah kalau tidak salah 4 kali mengirimkan bahan bantuan logistik drop off melalui pesawat terbang yang mana ini bukan hal yang mudah. Tidak banyak negara yang melakukan itu, kenapa? Karena dalam mengirimkan pesawat untuk melepaskan drop off logistik itu butuh izin dari banyak negara yang mana pesawatnya dilintasi, udaranya dilintasi dan ini tentunya butuh diplomasi yang kuat dan kedekatan pribadi dengan pimpinan-pimpinan di negara tersebut," tandas dia.