Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan, bahasa dan literasi merupakan kunci membangun karakter serta daya saing generasi muda, sekaligus memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi.Menurut Hafidz, literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga memahami dunia, teknologi, dan budaya sebagai bagian dari pembangunan peradaban bangsa. Ia menambahkan, penguatan bahasa Indonesia di dunia pendidikan menjadi langkah strategis menuju bangsa berdaulat dan berwawasan global.Sementara itu, Rinna Syawal, Direktur Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan, menekankan pentingnya literasi pangan untuk menjaga budaya lokal dan melestarikan nilai tradisi bangsa.