Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendukung upaya mengangkat ukiran Jepara ke penats dunia. (IST)JAKARTA - “Selama ini ukiran Jepara dianggap sekadar kerajinan. Padahal, kalau ada artwork Jepara, itu menarik,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon.Pernyataan itu disampaikan Fadli saat menerima Bupati Jepara Witiarso Utomo di Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta, 14 Oktober 2025. Pertemuan membahas kolaborasi strategis untuk mengangkat seni ukir Jepara dari kerajinan tradisional menjadi karya seni bernilai tinggi, sekaligus memperkuat narasi tokoh Jepara seperti Ratu Kalinyamat dan R.A. Kartini.Bupati Witiarso mengusulkan pameran “Ukiran Jepara Lintas Zaman” di Galeri Nasional pada 2026, menampilkan karya klasik hingga modern. “Kami ingin mengangkat karya maestro ukir agar dipandang sebagai karya seni rupa, bukan hanya kerajinan,” ujarnya.Fadli menyambut baik gagasan itu. Ia menekankan pentingnya kurasi ketat, regenerasi seniman, dan narasi sejarah agar budaya Jepara mampu bersaing di level global.Pameran juga akan menampilkan artefak sejarah, dokumentasi maestro ukir, serta riset budaya bersama sejarawan. Tim Jepara telah memperoleh pinjaman artefak dari Museum Sonobudoyo dan Museum Ranggawarsita, termasuk peninggalan R.A. Kartini serta panel ukiran Mantingan era Ratu Kalinyamat.“Penyelenggaraan pameran di Galeri Nasional sepenuhnya ditentukan oleh kurator. Namun saya siap menyampaikan usulan ini ke dewan kurator karena substansinya relevan dengan misi pelestarian budaya nasional,” ujar Fadli.Dalam kesempatan yang sama, Fadli membuka peluang produksi film layar lebar tentang Ratu Kalinyamat. “Kita ingin dorong film biopik tokoh nasional, tetapi kuncinya ada di skenario. Mau aktor hebat dan sutradara bagus, kalau skenarionya kurang, keseluruhan filmnya akan berpengaruh. Jadi, kita sedang bangun bank naskah nasional, dan lombanya sudah dibuka bulan ini,” ungkapnya.Museum Kartini di Jepara juga masuk nominasi Anugerah Museum yang akan diumumkan 21 Oktober. Selain itu, Fadli mengungkap rencana kerja sama joint nomination antara Indonesia dan Bosnia untuk mendorong pengakuan internasional terhadap ukiran Jepara.Ikut hadir dalam pertemuan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha dan sejumlah pejabat kementerian. Menbud Fadli menutup pertemuan dengan menegaskan, “Kementerian Kebudayaan akan terus terbuka terhadap inisiatif daerah dan siap mendukung pelestarian budaya berbasis masyarakat.”