AS-China Lanjutkan Konsultasi Dagang di Tengah Ketegangan

Wait 5 sec.

Pelabuhan Shenzhen, China/ILUSTRASI UNSPLASH/T YJAKARTA - China dan Amerika Serikat terus melanjutkan konsultasi perdagangan di tengah meningkatnya ketegangan ekonomi kedua negara.“Kedua pihak tetap menjalin komunikasi dalam kerangka mekanisme konsultasi perdagangan China-AS dan telah menggelar pembicaraan tingkat kerja kemarin,” kata Kementerian Perdagangan China dilansir ANTARA dari Anadolu, Selasa, 14 Oktober.Empat putaran konsultasi sebelumnya, lanjut kementerian tersebut, menunjukkan kedua negara masih mampu menemukan solusi atas berbagai persoalan berdasarkan prinsip saling menghormati dan kesetaraan.Namun, Kementerian Perdagangan Tiongkok memperingatkan Washington tidak dapat di satu sisi menyerukan dialog, tetapi di sisi lain mengancam, menekan, atau memberlakukan pembatasan baru terhadap Beijing.“Ini adalah pendekatan yang keliru dalam berinteraksi dengan China,” ujar pernyataan tersebut.Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengancam akan mengenakan tarif hingga 100 persen terhadap produk asal China pada atau sebelum 1 November, dengan alasan apa yang disebutnya sebagai “sikap agresif” Beijing dalam perdagangan. Sebagai tanggapan, Kementerian Perdagangan China mengumumkan mulai 8 November, Beijing akan menerapkan pengendalian ekspor terhadap sejumlah komoditas strategis, termasuk unsur tanah jarang menengah dan berat, baterai litium, bahan anoda grafit buatan, serta peralatan penambangan dan pemrosesan logam tanah jarang dan bahan berkekuatan tinggi.Langkah tersebut dinilai sebagai upaya China untuk menekan balik kebijakan proteksionis AS dan mempertahankan kepentingannya dalam rantai pasok global, di tengah meningkatnya rivalitas teknologi dan ekonomi kedua negara.