Hanya Bisa Diakses dengan Resep Dokter, Ini Kegunaan Obat Dexamethasone dan Aturan Pakainya

Wait 5 sec.

Ilustrasi obat dexamethasone (Pixabay/HeungSoon) YOGYAKARTA – Dexamethasone sering kali diresepkan dokter untuk mengatasi inflamasi atau peradangan. Lantas, apa saja kegunaan obat dexamethasone?Perlu diketahui, dexamethasone merupakan obat antiinflamasi golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh berlebih yang memicu peradangan. Dengan mekanisme itu, gejala yang menyertai peradangan juga dapat membaik.Dexamethasone termasuk obat keras, sehingga penggunaannya  harus sesuai dengan resep dokter.Kegunaan Obat Dexamethasone Dikutip dari Ai-Care, dexamethasone yang mempunyai sifat antiinflamasi, dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis, seperti:Gangguan peradangan seperti radang sendi (artritis), tenggorokan, telinga, mata, dan kulit.Alergi dengan gejala ruam di kulit.Hiperkalsemia (peningkatan kadar kalsium dalam darah (akibat kankerPenyakit autoimun (berkaitan dengan sel kekebalan tubuh yang balik menyerang sel tubuh sehat.Dikutip dari laman Cleveland Clinic, dexamethasone juga sering dijadikan sebagai terapi suportif pada gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis. Pada kasus ini, dexamethasone tidak digunakan untuk menyembuhkan sesak napas, melainkan untuk mengatasi peradangan hebat di saluran napas.Kontraindikasi Obat Dexamethasone Dikutip dari laman Pharmaceutical Press, kontraindikasi merupakan situasi di mana suatu obat atau intervensi medis tertentu harus dihinari karena bisa membahayakan pasien.Dalam konteks dexamethasone, obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk kasus-kasus berikut:Infeksi jamur dan bakteri yang sudah menyebar ke aliran darah.Perforasi (kebocoran) pada gendang telinga.Mendapat vaksin virus yang hidup atau dilemahkan seperti vaksin cacar aur atau MMR.Memiliki reaksi alergi berat dengan dexamethasone.Efek Samping Dexamethasone Menyadur AI-Care, beberapa efek samping yang berpotensi muncul setelah menggunakan dexamethasone, yakni:Nyeri di ulu hati.Gangguan tidur.Sakit kepala.Peningkatan nafsu makan.Muncul jerawat di wajah.Selain itu, ada juga efek samping serius yang musti diperhatkan, antara lain:Penekanan sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.Meningkatkan risiko terjadinya glaukoma dan katarak pada penggunaan jangka panjang. Sindrom crushin yang disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol di dalam tubuh.Detak jantung meningkat atau menjadi tidak teratur.Perubahan suasana hati dan mental.Penyembuhan luka melambat.Kulit menjadi tipis dan rapuh.Dosis dan Aturan Pakai Obat Dexamethsone Dosis dexamethasone biasanya akan disesuaikan dengan jenis penyakit dan tujuan pengobatan. Khusus pada kasus peradangan, berikut dosis dexamethasone yang direkomendasikan:Dewasa: Dosis awal 0,5 mg – 9 mg per hari dalam 2-4 dosis terbagi, tergantung tingkat keparahan inflamasi dan respon terapi. Obat ini dapat diberikan secara oral, intramuskular, maupun intravena.Anak-anak: dosis yang direkomendasikan adalah 10-100 mcg/kg bb per hari dalam 2 dosis terbagi, diberikan per oral dengan dosis disesuaikan keparahan inflamasi dan respon terapi. Dalam kondisi darurat, dapat diberika hingga 300 mg per kg BB per hari (12,5 mg).Demikian informasi tentang kegunaan obat dexamethasone. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.