Apple Naikkan Hadiah Bug Bounty hingga Rp 80 Miliar, Dorong Peneliti Keamanan Ungkap Celah iOS

Wait 5 sec.

Ivan Krstić, Wakil Presiden Divisi Security Engineering and Architecture Apple. (foto: x @Charles_Savreux) JAKARTA - Apple akhirnya melonggarkan dompetnya. Raksasa teknologi asal Cupertino itu resmi menaikkan hadiah untuk program Bug Bounty—yakni imbalan bagi peneliti keamanan yang berhasil menemukan celah keamanan pada produk Apple.Mulai November 2025, hadiah tertinggi yang bisa diperoleh akan melonjak menjadi 2 juta dolar AS, atau sekitar Rp 33 miliar. Bahkan, lewat sistem bonus baru, nilainya bisa mencapai 5 juta dolar AS, atau lebih dari Rp 80 miliar.Program ini dipimpin oleh Ivan Krstić, Wakil Presiden Divisi Security Engineering and Architecture Apple. Ia menegaskan bahwa kenaikan ini dilakukan untuk memberi penghargaan yang sepadan bagi peneliti dengan kemampuan tinggi yang sanggup menemukan celah paling kompleks—terutama yang mirip dengan serangan spyware kelas mercenary.“Kami siap membayar jutaan dolar untuk temuan ini, dan ada alasannya,” ujar Krstić kepada Wired. “Kami ingin memastikan bahwa para peneliti dengan keahlian luar biasa, yang mencurahkan waktu dan usaha untuk menembus perlindungan keamanan paling keras, mendapatkan imbalan luar biasa.”Apple juga memperkenalkan sistem baru bernama Target Flag, yang memungkinkan peneliti menerima penghargaan bahkan sebelum perbaikan dirilis. Dalam pengumuman resminya, Apple menunjukkan daftar kategori keamanan yang diperluas—termasuk eksploitasi nirkabel jarak dekat (wireless proximity exploits) dan serangan WebKit sandbox escape hanya dengan satu klik.Menariknya, Apple kini juga ingin menarik peneliti baru. Mereka menetapkan tingkatan hadiah baru senilai 1.000 dolar AS untuk laporan masalah dengan dampak rendah. Tingkatan ini sebelumnya bersifat uji coba, namun mulai November 2025 akan menjadi bagian permanen dari sistem penghargaan Apple.Program Bug Bounty Apple pertama kali diluncurkan pada 2016, hanya terbuka bagi pakar keamanan yang terdaftar. Kini, program itu diperluas menjadi Apple Security Bounty versi publik yang dapat diikuti siapa pun. Sejak dibuka untuk umum pada 2020, Apple mengklaim telah membayar lebih dari 35 juta dolar AS kepada lebih dari 800 peneliti keamanan di seluruh dunia.Pendaftaran untuk program keamanan tahun 2025 masih dibuka hingga 31 Oktober. Dengan lonjakan hadiah hingga 5 juta dolar AS, Apple tampaknya ingin mengirim pesan jelas: lebih baik bug ditemukan oleh peneliti jujur ketimbang oleh peretas jahat.