Warga berjalan di tengah kehancuran di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Minggu (12/10/2025). Foto: Ebrahim Hajjaj/REUTERSGencatan senjata di Gaza saat ini tengah berlangsung. Kesepakatan damai tengah dibahas. Salah satu yang saat ini menjadi perhatian yakni pembebasan sandera baik oleh Israel maupun Hamas.Hamas Bebaskan SanderaHamas akan memulai membebaskan sandera Israel pada Senin (13/10) pagi ini, sesaat sebelum perundingan perdamaian dimulai di Sharm el-Sheikh Mesir.Dikutip dari AFP, ini adalah bagian dari perjanjian gencatan senjata fase pertama dari konflik yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.Setidaknya, akan ada 20 sandera Israel yang dipercaya masih hidup akan dibebaskan Hamas, sementara sandera itu akan ditukar dengan 2.000 sandera dari pihak Palestina."Sesuai dengan kesepakatan, pertukaran sandera akan diadakan pada Senin pagi," kata salah satu pejabat Hamas, Osama Hamdan, Sabtu (11/10).Pejabat politik Hamas Osama Hamdan berbicara dalam sebuah wawancara khusus dengan The Associated Press di Doha, Qatar, Selasa (13/8/2024). Foto: Malak Harb/AP PhotoIsrael Akan Bebaskan Sandera JugaIsrael juga akan mulai membebaskan warga Palestina yang mereka tahan usai mendapat konfirmasi bahwa semua warganya yang disandera Hamas tiba di Israel."Tahanan Palestina akan dibebaskan setelah Israel mendapat konfirmasi bahwa semua sandera kami yang akan dibebaskan besok telah melintasi perbatasan menuju Israel," ujar jubir Perdana Menteri Israel, Shosh Bedrosian, kepada para wartawan Minggu (12/10) dikutip dari AFP.Selama gencatan senjata, jenazah beberapa sandera diidentifikasi oleh para ahli forensik setelah mereka kembali ke Israel.Bedrosian mengatakan bahwa sambil menunggu identifikasi, para tahanan Palestina akan ditempatkan di dalam bus yang siap berangkat."Begitu kami mendapat konfirmasi bahwa mereka (para sandera) telah memasuki wilayah Israel, bus-bus tersebut akan berangkat dan memulai perjalanan mereka," ujarnya.Perundingan Damai di MesirPresiden AS Donald Trump hadiri diskusi meja bundar tentang antifa, sebuah gerakan anti-fasis yang ditetapkan Trump sebagai "organisasi teroris" domestik di Gedung Putih, Washington, AS, Rabu (8/10/2025). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERSPada hari ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Mesri Abdel Fattah al-Sisi akan mengetuai perundingan damai, yang akan dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara di kawasan Sharm el-Sheikh.Tak hanya itu, Sekjen PBB Antonio Guterres juga dijadwalkan akan hadir. Hadir pula Perdana Menteri (PM) dari Inggris, Italia, dan Spanyol serta Presiden Prancis. Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan ikut berpartisipasi.Belum ada kepastian mengenai kehadiran dari PM Israel Benjamin Netanyahu. Sementara delegasi Hamas juga tak akan hadir. Keputusan mereka akan diwakili oleh diplomat dari Qatar dan Mesir.