Operasi militer Israel di Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)JAKARTA - Otoritas Palestina (PA) siap bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam upaya mengkonsolidasikan gencatan senjata di Gaza dan memulai pembangunan kembali, kata seorang pejabat senior Palestina kepada Blair pada Hari Minggu.Wakil Kepala Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh mengatakan, ia telah bertemu Blair untuk membahas rencana Presiden Trump di Gaza setelah perang, menyukseskan rencana Presiden Trump untuk "menghentikan perang Gaza dan membangun perdamaian abadi di kawasan tersebut"."Kami telah mengonfirmasi kesiapan kami untuk bekerja sama dengan Presiden Trump, Tuan Blair, dan para mitra untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata, penyaluran bantuan, pembebasan sandera dan tahanan, dan kemudian memulai pemulihan dan rekonstruksi," tulis Sheikh di X, melansir Reuters 13 Oktober.Rencana Presiden Trump untuk mengakhiri perang di wilayah kantong Palestina membuka kemungkinan bagi Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel dan dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, untuk akhirnya mengambil alih kendali Gaza, tetapi hanya setelah menyelesaikan reformasi.Diketahui, Presiden Abbas kehilangan kendali atas Gaza ke tangan kelompok militan Hamas pada tahun 2007.Proposal Trump menyatakan Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza, memperkirakan wilayah tersebut akan dijalankan oleh komite teknokratis Palestina yang diawasi oleh badan internasional yang diketuainya dan termasukDi sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak Gaza diperintah oleh Otoritas Palestina.