Modifikasi Hedon Isuzu D-Max Tembus Ratusan Juta, Turbonya Bikin Ngeri

Wait 5 sec.

Modifikasi Isuzu D-Max milik Allen di pameran IMX 2025. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanSkena modifikasi mobil diesel masih ramai di Indonesia. Hal ini mendorong Allen, pria asal Surabaya untuk memodifikasi Isuzu D-Max hingga biaya ratusan juta rupiah.Menilik dari basis kendaraannya, ia mengadopsi Isuzu D-Max lansiran 2018 murni untuk diubah dari wujud standar. Konsepnya mengadopsi tampilan ala diesel Thai-look. Pada mulanya, Allen lebih dulu fokus menggarap eksterior.“Ini basic-nya D-Max 2018 saya upgrade total dari fender, bumper, headlamp menjadi model 2025 yang setahu saya belum keluar di Indonesia. Kalau belakang masih tampilan standar,” buka Allen kepada kumparan di pameran Indonesia Modification Expo (IMX) 2025 akhir pekan lalu.Modifikasi Isuzu D-Max milik Allen di pameran IMX 2025. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanMobil tersebut ia bangun di bengkel miliknya, yaitu 60+ Performance yang berlokasi di Surabaya. Mulai dari mekanis, ia merapikan ruang mesin dengan sistem wire tucked. Artinya, komponen seperti kabel-kabel kelistrikan hingga pipa penghubung disembunyikan.Allen memang merancang Isuzu D-Max ini untuk menjadi mobil pameran atau kontes modifikasi. Sehingga, ia menyematkan berbagai pernak-pernik hingga sektor mesin. Tak tanggung-tanggung, ia mengimpor banyak komponen dari Thailand.“Untuk pernak-pernik mesin saya sudah 90 persen billet (alumunium). Ini kami custom langsung dari Thailand, one of one khusus untuk mobil kami langsung,” katanya.Modifikasi Isuzu D-Max milik Allen di pameran IMX 2025. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanLebih lanjut, mesin berkode 4JK1 ini mendapat suntikan turbocharger guna mendongkrak performa. Tapi bukan hanya satu, melainkan tiga turbo.“Kalau untuk turbo kami pakai tiga. Terhubung dengan header equal bending, minimalisir titik las di lengkungannya. Radiator juga pakai billet,” sambung Allen.Meski mesinnya tampak sangar, ia belum melakukan dyno test untuk mengetahui figur tenaga dan torsi yang dihasilkan. Sebagai catatan, internal mesin seperti piston, camshaft, hingga cylinder head masih standar pabrikan katanya.Modifikasi Isuzu D-Max milik Allen di pameran IMX 2025. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanAdapun kesulitan utama terletak pada kustomisasi berbagai hal yang dibuat sendiri. Sehingga, rancangan dan hasil akhir kerap kali berbeda dan tidak sesuai dengan kebutuhan.“Kesulitannya itu kami banyak custom total. Contohnya pipa, kami buat pipa downpipe (jalur knalpot), pipa turbo kami buat total, sedangkan mal (mock up) dan hasil akhirnya tidak sesuai,” ungkapnya.Masuk ke interior, nuansa pick up balap drag Thailand langsung terasa. Utamanya terpancar dari jok keluaran Boomer sebagai ciri detail Thai-look. Selain itu, ia melepas karpet dasar, membalut dashboard dan plafon menggunakan bahan suede, serta setir model quick release. Lagi-lagi, khas mobil balap.Modifikasi Isuzu D-Max milik Allen di pameran IMX 2025. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanTerakhir bicara harga. Sejatinya, Allen enggan membeberkan banderol modifikasi yang ia gelontorkan ke mobilnya. Namun, ia membocorkan bahwa total biayanya mencapai 3x lipat dari harga Isuzu D-Max bekas di kisaran Rp 150 juta.“Kalau lihat harga, kami hitung harga second yang kurang lebih Rp 150 jutaan, dikalikan tiga saja,” tandasnya.Modifikasi yang dilakukan Allen menunjukkan bahwa hobi otomotif tidak memiliki batasan. Kreativitas selalu bisa dituangkan, meski menelan biaya hingga ratusan juta rupiah.