Pengunjung Keluhkan Ragunan Night Minim Penerangan, Ini Penjelasan Pengelola

Wait 5 sec.

Suasana Ragunan Night yang dikeluhkan pengunjung karena minim penerangan (Ist)JAKARTA - Ribuan masyarakat menjajal wisata malam hari di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Pengelola mencatat, pembukaan perdana Night at The Ragunan Zoo pada Sabtu, 11 Oktober didatangi 3.713 pengunjung.Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang mengungkap, mayoritas pengunjung datang ke kebun binatang di selatan Jakarta itu pada malam hari untuk piknik bersama."Pengunjung sangat antusias. Kalau dibuat persentase, piknik 60 persen, olahraga 25 persen, dan melihat satwa nocturnal 15 persen," kata Wahyudi kepada wartawan, Senin, 12 Oktober.Wahyudi mengaku terdapat satu hal yang dikeluhkan pengunjung, yakni lampu penerangan yang minim di dalam kawasan Ragunan. Namun, diakui Wahyudi, pengelola memang sengaja tak menambah titik penerangan yang berlebihan di area kandang-kandang satwa."Satwa yang berada di situ sebagian terganggu dengan intensitas cahaya yg berlebihan. Karena sebaian satwa bersifat diurnal atau aktif di siang hari. Kalau mau ditambahkan, nanti di lokasi piknik saja," urai Wahyudi.Selain itu, pengelola Ragunan juga akan menambah jumlah kendaraan operasional berupa electric car atau buggy car. Kendaraan ini digunakanan pengunjung untuk melihat satwa nocturnal dengan tarif sewa Rp250.000 per jam berkapasitas 5 orang."Ini akan kami evaluasi. Kendaraan Bugy car perlu di tambahkan, karena peminatnya sangat banyak. Saat ini ada 6 unit yg beroperasi," ujar dia.Untuk saat ini, Ragunan dibuka hanya pada Sabtu setiap pekan pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Pengunjung hanya dapat masuk melalui Pintu Utara, karena Pintu Barat tidak dibuka untuk kunjungan malam. Semua kendaraan wajib parkir di luar area, dan pengunjung harus memiliki Kartu JakCard. Apabila belum memiliki, pengunjung bisa membeli di loket yang tersedia di Pintu Utara.Sementara, bagi pengunjung yang berjalan kaki atau ingin berolahraga, cukup tap kartu di pintu masuk. Tak semua kawasan dalam Ragunan bisa dikunjungi masyarakat. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan satwa, jalur menuju satwa diurnal atau yang aktif di siang hari ditutup.Lalu, pengunjung yang sudah datang sejak pagi hingga sore dan ingin melanjutkan pada malam hari, tetap harus membeli tiket. Sebab, harga tiket malam berbeda dengan tiket siang. Selain itu, tidak semua hewan bisa dikunjungi saat operasional malam hari. Hanya empat jenis satwa yang dibuka untuk kunjungan malam, yaitu mamalia kecil, harimau Sumatra, reptil (terarium), dan kuda nil.Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan atraksi pemberian makan sejumlah hewan, yakni mamalia kecil, kuda nil, harimau Sumatra, pelikan, dan reptil (ular) di area terarium. Jadwal atraksi dilakukan pada jam yang berbeda-beda sesuai mekanisme yang telah ditentukan.