Konferensi pers pembebasan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas di di Rafah, Jalur Gaza selatan, Sabtu (22/2/2/2025). Foto: OMAR AL-QATTAA/AFPHamas akan membebaskan seluruh sandera hidup di Gaza pada Senin (13/10). Sebagai timbal balik Israel akan melepaskan dua ribuan narapidana dan tahanan Palestina.Pembebasan sandera adalah salah satu poin utama pada gencatan senjata yang disepakati Israel dan Hamas pekan lalu. Penyerahan sandera diperkirakan akan dimulai pukul 12.00 WIB.Kesepakatan tahap satu ini mengakhiri perang Gaza selama dua tahun. Sebanyak lebih dari 67 ribu warga Gaza tewas akibat bombardir penuh Israel di wilayah kekuasaan Hamas tersebut.Adapun informasi perihal pembebasan sandera disampaikan kantor juru bicara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.“Kami berharap seluruh sandera berjumlah 20 orang yang hidup dilepaskan ke Palang Merah pada Senin pagi,” kata kantor juru bicara PM Israel seperti dikutip dari AFP.Kendati Israel sudah mengumumkan waktu pembebasan, Hamas menyebut negosiasi final terkait pembebasan sandera sebenarnya masih berlangsung. Hal itu diungkap dua sumber Hamas kepada AFP.Hamas meminta tujuh orang nama penting turut dilepaskan Israel. Salah satunya seorang pemimpin Palestina yang Israel pernah menolak membebaskannya.Pemimpin senior Fatah, Marwan Barghouti, membuat tanda kemenangan di hadapan media saat tiba untuk memberikan kesaksian dalam persidangan di pengadilan Yerusalem (25/1/2012). Foto: Bernat Armangue/AP PhotoHamas tak mengungkap siapa sosok itu. Namun sebelumnya diberitakan, sosok itu adalah Marwan Barghouti, pemimpin Fatah yang populer dan berpotensi menyatukan Palestina. Marwan juga disebut-sebut sosok yang ditakuti Israel.Hamas menyatakan segala persiapan melepaskan sandera Israel telah selesai.Di bawah kesepakatan perdamaian fase satu, Hamas akan membebaskan sisa sandera berjumlah 47. Estimasi itu terdiri dari 20 sandera hidup dan sisanya jenazah.Sementara Israel berkomitmen membebaskan 2 ribu warga Palestina yang mereka tahan maupun mereka ganjar dengan hukuman penjara. 250 orang di antaranya adalah tahanan keamanan termasuk mereka yang terlibat serangan 7 Oktober 2023 berujung perang Gaza.