Tim Judo Jateng Raih Emas di Jun No Kata PON Bela Diri 2025 Kudus

Wait 5 sec.

Lie Grace Nathalia dan Cynthia Trubus Octaviani atlet Judo Jateng yang turun di nomor Jun No Kata berhasil menyumbangkan medali emas berpose bersama usai press conference di media center PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Minggu (12/10/2025). (ANTARA.)JAKARTA - Sebagai salah satu cabang bela diri tertua di dunia, judo menekankan keseimbangan antara kekuatan fisik, ketepatan teknik, dan pengendalian diri. Olahraga asal Jepang ini tidak hanya mengajarkan keterampilan bertarung, tetapi juga filosofi disiplin, rasa hormat, dan keharmonisan tubuh serta pikiran.Nilai-nilai itulah yang tampak jelas dalam penampilan para atlet judo Indonesia di ajang PON Bela Diri 2025, termasuk dari tim Jawa Tengah (Jateng) yang tampil gemilang di nomor Jun No Kata.Tim Judo Jawa Tengah berhasil mencatatkan skor tertinggi dan meraih medali emas pada nomor Jun No Kata yang digelar di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu, seperti dikutip ANTARA.Dalam kategori tersebut, tim Jateng diperkuat oleh Cynthia Trubus Octaviani sebagai Tori (pelaksana teknik) dan Lie Grace Nathalia Tedjawijaya sebagai Uke (penerima teknik). Keduanya tampil impresif dengan perolehan 370,5 poin, mengungguli pesaing kuat dari Bali dan Jawa Barat."Kami bersyukur bisa meraih skor tertinggi, mengungguli tim Bali yang sebelumnya menjadi juara pada PON XXI Aceh dan Sumut 2024,” ujar Lie Grace Nathalia Tedjawijaya didampingi Cynthia Trubus Octaviani usai pertandingan di Kudus.Lie Grace menjelaskan tim Jateng mendapat kesempatan tampil pertama pada pertandingan, dan mampu menjaga konsistensi hingga akhir. Ia menilai hasil ini merupakan buah dari latihan panjang dan fokus menghadapi ajang bergengsi tersebut.Sementara itu, Cynthia Trubus Octaviani, rekan satu timnya asal Semarang, menuturkan bahwa kompetisi kali ini diikuti oleh enam tim peserta."Kami dapat urutan tampil pertama dan puji Tuhan, bisa langsung meraih juara pertama hari ini. Lawan-lawan cukup kuat, terutama dari Bali dan Jawa Barat yang meraih medali pada PON Aceh dan Sumut 2025. Sedangkan tim Jateng belum mendapatkan hasil,” ujarnya.Menurut Cynthia, berkat persiapan matang dan latihan intensif, tim Jateng akhirnya mampu menorehkan hasil terbaik di ajang PON Bela Diri 2025 ini."PON Bela Diri ini bagus sekali, menjadi pengalaman baru dan kesempatan untuk kami meningkatkan prestasi. Kami bangga bisa mewakili Jawa Tengah di ajang ini,” tambahnya.Keduanya mengaku sudah menargetkan medali emas sejak awal."Kami memang menargetkan emas karena di PON Aceh sebelumnya kami belum berhasil meraihnya. Jadi kali ini kami latihan lebih ekstra dan lebih fokus,” ujar Cynthia menegaskan.Dalam penilaian Jun No Kata, setiap pasangan dinilai berdasarkan teknik, keseimbangan, serta kejelasan gerakan. Cynthia menuturkan bahwa kunci keberhasilan mereka adalah ketelitian dalam setiap detail teknik dan memastikan gerakan tetap mudah dipahami bahkan oleh penonton yang bukan praktisi judo."Dalam judo, yang terpenting adalah keseimbangan dan kejelasan teknik. Kami berusaha agar setiap gerakan terlihat jelas, sehingga wasit bisa menilai detail setiap teknik yang kami tampilkan,” ujarnya.Kedua atlet berharap prestasi ini menjadi modal berharga menuju PON 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus pengalaman penting untuk meningkatkan kemampuan mereka di level nasional.Adapun hasil akhir nomor Jun No Kata mencatat, tim Jawa Tengah meraih 370,5 poin, disusul Bali di posisi kedua dengan 348,5 poin, dan Jawa Barat di urutan ketiga dengan 334,5 poin.PON Bela Diri 2025 yang berlangsung 11–26 Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah, mempertandingkan 10 cabang olahraga, yakni karate, tarung derajat, ju-jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.