DVI Polda Jatim Sudah Identifikasi 55 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny

Wait 5 sec.

Petugas menurunkan peti jenazah korban runtuhnya bangunan musala Ponpes Al Khoziny untuk disalatkan di S Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). ANTARA FOTO/Rizal HanafiSURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) sudah mengidentifikasi 55 jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, dari total 67 kantong jenazah yang diterima.“Dua jenazah terbaru yang teridentifikasi masing-masing dengan nomor postmortem RSDP B041 dan RSB B055,” ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim Kombes M. Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara Surabaya, Senin, 13 Oktober dilansir ANTARA.Ia menjelaskan jenazah dengan nomor postmortem RSDP B041 teridentifikasi melalui kecocokan DNA, medis, dan properti kepemilikan dengan nomor antemortem (AM) 025 sebagai Khafa Ahmad Maulana (15), warga Jalan Cendana, Ngawen, Sidayu, Gresik.Sementara jenazah dengan nomor postmortem RSB B055 juga teridentifikasi melalui kecocokan DNA, medis, dan properti dengan nomor AM 038 sebagai Irham Giffari (16), warga Katerungan, Krian, Sidoarjo.“Hingga hari ini total sudah 55 korban teridentifikasi. Dari 67 kantong jenazah yang kami terima, masih tersisa sembilan kantong yang belum teridentifikasi,” ujarnya. Menurut Khusnan, seluruh bahan pemeriksaan postmortem telah dikirim ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri di Jakarta untuk analisis lanjutan.“Harapan kami minggu ini semua selesai, tapi tergantung kondisi sampel DNA. Kalau rusak, perlu diputar dan diperiksa ulang,” katanya.Dari sembilan kantong jenazah yang tersisa, terdapat beberapa potongan tubuh (body part).“Delapan data antemortem masih belum cocok dengan postmortem. Mudah-mudahan dua sampai tiga hari ke depan bisa teridentifikasi,” ujarnya.