Menlu Sugiono Sebut Kehadiran Presiden Prabowo di Mesir Tunjukkan Kepercayaan Dunia

Wait 5 sec.

Menlu RI Sugiono. (Sumber: Tim Menlu RI)JAKARTA - Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi tingkat tinggi di Mesir menunjukkan kepercayaan atas konsistensi Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, serta perdamaian dunia.Berbicara di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta usai mendampingi Presiden Prabowo, Menlu Sugiono menekankan dilibatkannya Indonesia merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional."Negara-negara yang terlibat dalam proses perundingan ini melibatkan Indonesia dan saya kira ini merupakan satu bentuk kepercayaan dan perhatian besar dari dunia internasional terhadap posisi dan peran Indonesia sebagai negara yang konsisten memperjuangkan perdamaian dunia serta kemerdekaan dan kedaulatan Palestina," jelas Menlu Sugiono, Selasa 14 Oktober.Presiden Prabowo termasuk satu di antara sedikit kepala negara yang diundang untuk menghadiri "Sharm El Sheikh Summit For Peace: Agreement To End The War In Gaza" yang digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir pada Hari Senin.Dalam KTT tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menandatangani deklarasi yang bertujuan untuk memperkuat gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, beberapa jam setelah Israel dan Hamas bertukar sandera dan tahanan.Menlu Sugiono menekankan, Middle East Peace Deal menekankan pentingnya upaya menghentikan perang di Gaza dan memulai fase baru perdamaian di kawasan.Indonesia, lanjutnya, akan selalu siap untuk terus terlibat dalam menjaga perdamaian di Gaza. Termasuk mengenai pelibatan TNI dalam pasukan perdamaian."Kita sudah menyatakan kesiapan, tapi detailnya masih dibahas karena modalitasnya banyak. Yang pasti, Indonesia siap berperan," tandas Menlu Sugiono.Diketahui, selain para penandatangan deklarasi dan Presiden Prabowo, turut hadir dalam KTT di Sharm El-Sheikh International Convention Centre itu antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Raja Yordania Abdullah II, hingga Presiden Palestina Mahmoud Abbas.Ada pula PM Inggris Keir Starmer, PM Spanyol Pedro Sanchez, PM Italia Giorgia Meloni, PM Kanada Mark Carney, PM Irak Mohammed Shia al-Sudani, hingga Sekjen PBB Antonio Guterres, Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa.