Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat meletus pada Jumat (26/9/2025). ANTARA/HO-Humas PGA Gunung MarapiJAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), masih berstatus Level II atau Waspada setelah mengalami erupsi pada Selasa 14 Oktober pagi. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, aktivitas erupsi tercatat di seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 11 detik. “Kolom abu tidak teramati secara visual karena tertutup kabut, namun laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Marapi menunjukkan abu vulkanik mengarah ke timur laut dan teramati jatuh di wilayah Batu Palano, Kabupaten Agam,” ujarnya di Jakarta, Selasa, disitat Antara. Berdasarkan laporan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, kondisi wilayah Batu Palano pada pukul 08.45 WIB sudah kondusif meski masih terdapat sisa abu vulkanik di jalanan permukiman dengan ketebalan bervariasi. “Tim BPBD telah menyisir area terdampak dan mengimbau warga untuk tetap di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak,” kata dia. BNPB juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah gangguan saluran pernapasan akibat paparan abu vulkanik yang terbawa angin. Ia menjelaskan, status Level II atau Waspada menandakan adanya peningkatan aktivitas di atas kondisi normal, yang terdeteksi melalui gejala visual maupun instrumental seperti meningkatnya aktivitas seismik dan gangguan magmatik atau hidrotermal. “Meski potensi erupsi besar belum terindikasi, masyarakat diminta tidak memasuki zona berbahaya dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas di Kawah Verbeek,” katanya menegaskan. Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai berhulu di puncak Marapi diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir lahar dingin atau galodo apabila terjadi hujan. BNPB meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan terus mengikuti arahan dari pemerintah daerah serta PVMBG. Pemerintah daerah seperti Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta terus berkoordinasi dengan Badan Geologi dan BNPB dalam upaya penanganan dampak aktivitas vulkanik Gunung Marapi.