Perusahaan Energi Italia Temukan Cadangan Gas Besar di Kalimantan

Wait 5 sec.

Ilustrasi perusahaan migas ENI SpA dari Italia. Foto: Instagram/@eniPerusahaan energi asal Italia, Eni, menemukan cadangan gas besar di Kalimantan, Indonesia. Cadangan tersebut berasal dari sumur eksplorasi Konta-1, yang dibor di PSC Muara Bakau, Cekungan Kutei, sekitar 50 km dari pantai Kalimantan Timur. Dilansir laman resmi Eni, Rabu (10/12), cadangan gas tersebut diperkirakan mencapai 600 miliar kaki kubik (Bcf) gas initially in place (GIIP), dengan potensi peningkatan hingga lebih dari 1 triliun kaki kubik (TCF).Konta-1 dibor hingga kedalaman 4.575 meter pada perairan dengan kedalaman 570 meter. Pengeboran menemukan gas terjadi pada empat lapisan batu pasir zaman Miosen, yang memiliki karakteristik petrofisika baik, dan telah melalui serangkaian akuisisi data komprehensif. Uji produksi sumur (drill stem test/DST) berhasil dilakukan pada salah satu lapisan, menghasilkan aliran hingga 31 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd) dan sekitar 700 barel kondensat per hari (bbld). Berdasarkan hasil DST, sumur ini diperkirakan memiliki potensi produksi gas multi-zona hingga 80 mmscfd dan sekitar 1.600 bbld kondensat.Estimasi awal menunjukkan volume gas yang ditemukan mencapai 600 miliar kaki kubik (Bcf) pada empat reservoir yang ditembus lintasan sumur. Segmen reservoir tambahan di area Prospek Konta, yang tidak ditembus sumur namun memiliki indikasi gas serupa, berpotensi meningkatkan total volume hingga lebih dari 1 TCF GIIP.Ilustrasi perusahaan migas ENI SpA dari Italia. Foto: Instagram/@eniPenemuan Konta berada dekat fasilitas yang sudah ada dan bersebelahan dengan temuan-temuan sebelumnya, sehingga memberikan sinergi besar untuk pengembangan. Berbagai opsi percepatan pengembangan (fast track development) saat ini sedang dikaji. "Temuan ini juga meningkatkan keyakinan untuk melanjutkan kampanye pengeboran eksplorasi yang direncanakan, termasuk pemboran empat sumur tambahan pada 2026 di Cekungan Kutei," tulis manajemen Eni.Penemuan ini menegaskan efektivitas strategi eksplorasi lapangan dekat Eni di Cekungan Kutei, yang bertujuan untuk menciptakan nilai melalui pengetahuan mendalam tentang geologi dan penerapan teknologi geofisika canggih, sambil mengeksploitasi sinergi dengan proyek dan fasilitas yang ada.Temuan Konta-1 berada di Muara Bakau PSC, yang dioperasikan Eni dengan porsi kepemilikan 88,33 persen, sementara sisanya dipegang Saka Energi sebesar 11,66 persen.Muara Bakau adalah bagian dari 19 blok yang akan dikelola NewCo, perusahaan patungan antara Eni dan Petronas. Dari 19 blok tersebut, 14 berada di Indonesia dan lima di Malaysia. NewCo berencana menginvestasikan lebih dari USD 15 miliar dalam lima tahun ke depan di Asia Tenggara. Investasi tersebut akan mendukung pengembangan sedikitnya delapan proyek baru dan pengeboran 15 sumur eksplorasi, dengan target mengembangkan sekitar 3 miliar barel setara minyak (boe) dari cadangan yang telah ditemukan, serta membuka potensi eksplorasi yang diperkirakan mencapai 10 miliar boe. Penutupan transaksi ditargetkan selesai pada 2026.Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 dan saat ini memiliki portofolio aset dalam fase eksplorasi, pengembangan, dan produksi dengan produksi ekuitas saat ini sekitar 90.000 boe dari ladang Jangkrik dan Merakes di Kalimantan Timur.