Warga Hilang saat Memanah Ikan di Pulau Sali Halmahera, Tim SAR Dikerahkan Sisir Lokasi

Wait 5 sec.

Tim SAR cari warga Bosso Hilang di perairan Pulau Sali Halmahera Selatan, Senin (9/12/2025). ANTARA/HO- Basarnas (Abdul Fatah)TERNATE - Kantor Basarnas Ternate, Maluku Utara, mengerahkan personel untuk mencari seorang warga Desa Bosso, Kabupaten Halmahera Selatan, yang dilaporkan hilang saat memanah ikan di perairan Pulau Sali pada Senin, 8 Desember. Kasubsie Operasi dan Siaga Basarnas Ternate, Ferdinando Jofandri, mengatakan pada Selasa, 9 Desember, pihaknya langsung melakukan koordinasi setelah menerima laporan resmi dari masyarakat. "Setelah menerima laporan dari Kepala Desa Kaireu, Unit Siaga SAR Halmahera Selatan bergerak cepat melakukan koordinasi dengan potensi SAR di wilayah setempat dan menurunkan tim untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian," ujar Ferdinando di Ternate, Antara, Selasa, 9 Desember. Korban diketahui bernama Derianto Cin (24). Hingga kini, Unit Siaga SAR Halmahera Selatan bersama unsur SAR lainnya masih melakukan pencarian. Informasi hilangnya korban pertama kali disampaikan Kepala Desa Kaireu setelah warga khawatir karena Derianto tidak kembali ke rumah. Berdasarkan keterangan warga, Derianto berangkat memanah ikan pada Senin, 8 Desember, sekitar pukul 17.00 WIT. Namun hingga malam hari ia belum kembali seperti biasanya. Warga Desa Bosso dan Desa Kaireu sempat melakukan pencarian mandiri. Dalam pencarian itu, mereka menemukan alat panah milik korban yang terapung di sekitar lokasi. Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa korban mengalami kondisi membahayakan jiwa, sehingga warga melapor ke SAR untuk penanganan lebih lanjut. Pada Selasa, 9 Desember, pukul 07.10 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Halmahera Selatan diberangkatkan menuju Desa Kaireu. Setibanya di lokasi, tim melanjutkan perjalanan menggunakan perahu karet menuju titik pencarian di perairan Pulau Sali.  Penyisiran dilakukan dengan pola menyisir area permukaan laut di titik terakhir korban terlihat serta lokasi penemuan alat panah. Kondisi cuaca dan arus laut turut menjadi pertimbangan dalam operasi ini. Basarnas berharap pencarian ini segera menemukan petunjuk baru yang mengarah pada keberadaan korban. Hingga kini, operasi SAR masih berlangsung.