Cak Imin dan Gus Ipul Graduasi Penerima Bansos di Jakarta

Wait 5 sec.

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Aula Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Jakarta, Senin (8/12/2025). Foto: Biro Humas Kemensos/Ikhwan Syah IsharMenteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wamensos Agus Jabo Priyono menggraduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako di Aula Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Jakarta, Senin (8/12).Gus Ipul menjelaskan kegiatan ini sebagai bagian mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto."Tugas kami para Menteri ini adalah membantu Presiden untuk mengeksekusi Asta Cita Bapak Presiden. Untuk memahami gaya kebijakan Presiden inilah kira-kira sederhananya jadi yang atas dijaga, yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela," kata Gus Ipul.Gus Ipul hadir di lokasi pukul 13.37 WIB, disambut oleh penampilan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta Selatan. Para siswa silih bergantian menampilkan tarian nusantara, pencak silat, paduan suara, hingga pidato dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin.Dalam acara bertajuk 'Berani Graduasi: Siap Mewujudkan Generasi Indonesia Emas' ini, Gus Ipul menyampaikan Presiden ingin KPM mempunyai semangat graduasi, untuk naik kelas meningkatkan kesejahteraannya dan tidak tergantung pada bantuan sosial.Kepala Negara sampai membentuk Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, yang secara khusus bertugas mengkoordinasikan, mensinkronkan, dan merumuskan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat."Kemenko Pemberdayaan Masyarakat ini sebenarnya bagian dari yang bawah ini, membela yang di bawah, mengafirmasi yang di bawah. Dan Bapak-Ibu sekalian, tentu ini adalah kerja besar, yang harus kita kerjakan secara bersama-sama, tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga semangat penerima manfaat," ujarnya.Gus Ipul menambahkan bahwa penerima bansos mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN Merupakan basis data nasional berbasis digital yang berisi informasi sosial, ekonomi, dan demografi seluruh penduduk Indonesia yang telah diurutkan mulai dari desil 1 sampai desil 10."Data itu sudah memberikan perangkingan, yang mengelola BPS, dari desil 1 sampai desil 10. Yang diberi bantuan itu adalah desil 1 sampai 4, setelah desil 4 naik jadi graduasi. Nanti programnya program pemberdayaan, yang lebih besar daripada hanya menerima Bansos," jelas Gus Ipul.Pada kesempatan ini, Gus Ipul secara langsung mengraduasi 133 KPM yang hadir memakai toga. Satu persatu KPM di panggil dan menuju ke atas panggung, Gus Ipul secara simbolis memindahkan tali toga dari kiri ke kanan sebagai simbol KPM telah digraduasi.Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Aula Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Jakarta, Senin (8/12/2025). Foto: Biro Humas Kemensos/Ikhwan Syah IsharDi tempat yang sama, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan bahwa Presiden telah memberikan amanat dan membuktikan berbagai terobosan dalam percepatan pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui perubahan paradigma ke pemberdayaan."Terobosan-terobosan itu banyak sekali, mulai dari Sekolah Rakyat, Koperasi Desa, program-program bantuan langsung tunai sementara. Juga perubahan-perubahan cara membangun sebuah bangsa, perubahan-perubahan ini adalah bagian dari percepatan sekaligus arah baru, strategi baru di dalam membangun bangsa kita," kata Cak Imin.Lebih lanjut, Ia menuturkan pembangunan harus tepat sasaran sehingga berdampak. Pembangunan nasional bertujuan menciptakan keadilan dan kesejahteraan, yang wujudnya adalah kemandirian dan keberdayaan."Sehingga menjadi individu-individu yang terus meningkatkan produktivitasnya menjadi warga bangsa yang kuat dan mandiri. Karena itu saya sangat senang dengan slogan 'Bansos Sementara, Berdaya Selamanya," tuturnya.Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Anggota Komisi VIII DPR RI Erwin Aksa, Anggota Komisi VI DPR RI Ida Fauziyah, Plt. Direktur Utama PT. Pos Indonesia Haris serta stakeholder lainnya.