Kepala BMKG Teuku Faisal dalam raker dengan Komisi V DPR, Senin (1/12/2025). Foto: Dok DPR RIBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat soal potensi cuaca ekstrem menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ketua BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/12).“Kemudian ini adalah potensi hujan pada periode Nataru, dimulai dari 15 Desember hingga 10 Januari. Pada minggu 15 Desember hingga 22 Desember ini sebaran yang titik merah itu adalah lokasi hujan lebat hingga hujan petir, itu banyak terjadi di bagian selatan dari Sumatera, kemudian di sebagian terutama Barat dari Pulau Jawa,” jelas Faisal.Ia menyebut pola cuaca ekstrem itu masih akan berlanjut pada pekan berikutnya.Potensi hujan pada periode Nataru. Foto: Dok. BMKG“Selanjutnya pada 22 hingga 29 Desember, pada lokasi yang kurang lebih sama,” ucap Faisal.Menurut Faisal, periode setelah Tahun Baru menjadi fase yang paling harus diwaspadai.“Lalu yang perlu kita waspadai adalah pada periode 29 Desember hingga 10 Januari, di mana hampir seluruh daerah di Pulau Jawa ini berpotensi untuk mengalami hujan lebat hingga hujan petir,” ucap Faisal.Untuk itu, BMKG memastikan penyampaian informasi cuaca berjalan secara berkala dan mudah diakses publik.“Kami terus meng-update informasi ini, diperbaharui secara berkala untuk menjaga akurasi prakiraan. Selanjutnya kami juga menampilkan prakiraan cuaca real time di mobile apps Info BMKG,” tandasnya.