Kereta Cepat Jakarta-Bandung "Whoosh" di Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (7/7/2025). Foto: M. Rizki/kumparanPresiden Prabowo berniat menggunakan uang hasil sitaan dari koruptor untuk membayar utang Whoosh. Kabar ini jadi salah satu berita populer kumparanBisnis. Isu lainnya yang ramai dibaca, soal rencana pembangunan kereta barang di luar Pulau Jawa. Berikut rangkumannya.Prabowo Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan dari KoruptorPrabowo memastikan pemerintah mampu membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kepada China. Ia menyebut dana untuk membayar utang tersebut sudah ada.Prabowo mengungkapkan salah satu sumbernya bisa dari uang negara hasil sitaan dari para koruptor."Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi, saya hemat. Enggak kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua, jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kira, untuk rakyat semua," kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/11).Kereta Barang di Luar Jawa buat Angkut Sawit-NikelPresiden juga mendorong dibangunnya jalur kereta api di luar Pulau Jawa, meliputi Kalimantan, Sulawesi, hingga Sumatera, khususnya untuk kereta barang. Wilayah-wilayah tersebut membutuhkan angkutan untuk komoditas pertanian hingga pertambangan."Saya kira semua. Sumatera perlu. Karena itu juga tidak hanya untuk penumpang. Tapi terutama untuk barang. Untuk logistik. Untuk hasil-hasil bumi kita yang ada di pedalaman untuk dibawa ke pelabuhan. Kelapa sawit, karet, kopi timah, tambang-tambang, nikel," ungkap Prabowo saat di Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11).