Saat Ekonomi RI Tumbuh karena Masyarakat Gemar Belanja

Wait 5 sec.

Ilustrasi berbelanja. Foto: Shutter StockPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen secara tahunan (yoy), atau tumbuh 1,43 persen secara kuartalan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan realisasi pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2024 sebesar 4,95 persen (yoy).Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud menjelaskan, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 6.060 triliun, sementara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 3.448 triliun."Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen," kata Edy dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu (5/11).Belanja Masyarakat NaikKonsumsi masyarakat masih terjaga yang terlihat dari pertumbuhan makanan dan minuman dan akomodasi serta barang dan jasa lainnya. Surplus neraca perdagangan tetap berlanjut di tengah ketidakpastian global.Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 53,14 persen, dengan pertumbuhan 4,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.“Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,14 persen pada triwulan III 2025,” ujar Edy dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu (5/11).Belanja masyarakat meningkat di berbagai sektor. Terutama transportasi, komunikasi, restoran, dan hotel sebesar 6,41 persen. Kenaikan ini tercermin dari peningkatan mobilitas penduduk, indeks penjualan bahan bakar kendaraan, serta peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut.Selain itu, kelompok restoran dan hotel tumbuh tinggi 6,32 persen, seiring meningkatnya perjalanan wisatawan domestik dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Ketua Dewan Komisioner LPS Anggito Abimanyu dalam Konferensi Pers KSSK di Kantor BI, Senin (3/11/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanPurbaya hingga Gubernur BI OptimisSebelumnya, sejumlah pejabat dan ekonom memperkirakan laju ekonomi masih terjaga di atas 5 persen, meski sempat diwarnai dinamika sosial dan tekanan daya beli di tengah tahun.Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimis kinerja ekonomi nasional sepanjang 2025 tetap solid berkat dorongan stimulus fiskal dan sinergi kebijakan yang kuat antara pemerintah dan otoritas moneter. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun ini mencapai sekitar 5,2 persen.“Perkembangan positif aktivitas ekonomi dan koordinasi kebijakan memperkuat optimisme ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5,5 persen year on year pada kuartal IV 2025. Dengan dukungan stimulus Rp 34,4 triliun secara full year 2025 diproyeksi pertumbuhannya akan mencapai 5,2 persen,” kata Purbaya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Pusat BI, Senin (3/11).Ia menjelaskan, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus tambahan untuk menjaga momentum ekonomi pada paruh akhir tahun. Tambahan belanja sosial dan program untuk memperkuat ketahanan pangan menjadi salah satu penopang permintaan domestik.“Taruhan saya adalah, kuartal IV kita harapkan pertumbuhan ekonominya bisa di atas 5,5 persen dengan stimulus yang Rp 200 triliun ditambah dengan stimulus-stimulus lain yang Rp 30 triliun lebih tambah Rp 13 triliun lagi, tambah yang untuk Bulog juga kalau jadi dilancarkan harusnya sih kita bisa di atas 5,5 persen. Untuk saya penting karena kalau di atas 5,5 persen katanya Presiden ngasih hadiah tuh,” ujarnya sambil berkelakar.Meski begitu, Purbaya mengakui bahwa pada kuartal III 2025 pertumbuhan ekonomi kemungkinan sedikit melambat akibat gangguan aktivitas ekonomi selama aksi demonstrasi besar pada Agustus. Namun, ia menegaskan dampaknya tidak terlalu besar sehingga ekonomi tetap tumbuh di atas 5 persen.“Sedikit di atas 5 persen lah (pertumbuhan ekonomi kuartal III). Mungkin lebih rendah (dari kuartal II) saya nggak tahu lebih rendah sedikit kelihatannya karena ribut-ribut,” kata Purbaya sebelumnya.Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai tren pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat hingga akhir tahun. Ia optimistis kuartal III dan IV 2025 mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.“Kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III dan kuartal IV akan lebih tinggi dari kuartal II. Terutama didorong oleh kinerja ekspor yang masih sangat bagus dan juga berbagai kebijakan-kebijakan untuk mendorong kredit dan pembiayaan serta beberapa implementasi proyek prioritas Pemerintah,” ujar Perry.Dari kalangan akademisi, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 berada di kisaran 4,9-5,0 persen. Namun, ia tak menutup kemungkinan angka resmi dari BPS akan menunjukkan hasil sedikit lebih tinggi.“Kalau melihat data-data dan situasi di lapangan, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 akan sedikit di bawah 5 persen, di kisaran 4,9-5,0 persen. Tetapi BPS saat ini punya cara unik mengukur pertumbuhan GDP, bisa saja angka BPS sedikit di atas 5 persen,” ujar Wija.