Pating Merlion, Singapura (Foto: Freepik/tawatchai07)JAKARTA - Singapura menempati peringkat pertama di dunia untuk persentase orang dewasa yang merasa aman berjalan sendirian di malam hari. Menurut Gallup Global Safety Report 2025 sebanyak 98% warga Singapura merasa aman saat melakukan hal tersebut.Ini menandai kali ke-12 Singapura berada di puncak peringkat persepsi keselamatan menurut Gallup, sebuah perusahaan analitik dan konsultan asal Amerika, sejak survei ini dimulai pada 2006.Dilansir dari laman VNExpress, laporan ini didasarkan pada lebih dari 145.000 wawancara di 144 negara dan wilayah pada tahun lalu.Secara global saat ditanya, “Apakah Anda merasa aman berjalan sendirian di malam hari di kota atau area tempat tinggal Anda?”, 73% orang dewasa merasa aman.Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Gallup mulai melacak persepsi keselamatan hampir dua dekade lalu. Di Singapura, angka 98% menjadi yang paling menonjol. Selama lima tahun terakhir, tingkat rasa aman penduduk Singapura tidak pernah turun di bawah 94%.Baik pria maupun wanita melaporkan rasa aman yang hampir sama yakni 98% pria dan 97% wanita merasa aman berjalan sendirian di malam hari.Gallup menilai keberhasilan Singapura dalam menciptakan rasa aman yang tinggi disebabkan oleh tingkat kriminalitas rendah, penegakan hukum yang efektif, dan ketertiban publik yang kuat.Meski demikian, Gallup juga menekankan bahwa keberhasilan Singapura sebagai negara pulau kecil berpenghasilan tinggi mungkin sulit ditiru di negara lain.Negara-negara lain yang mengikuti Singapura dalam peringkat ini adalah Tajikistan (95%), China (94%), Oman (94%), dan Arab Saudi (93%).Di sisi lain, Afrika Selatan mencatat angka terendah, dengan hanya 33% orang dewasa merasa amanberjalan sendirian di malam hari. Saat pertama kali diukur pada 2006, angka ini masih 41%, namun dalam beberapa tahun terakhir rata-rata hanya sekitar 31%.Di banyak komunitas Afrika Selatan terutama di township dan permukiman, kejahatan seperti perampokan, penyerangan, dan kekerasan berbasis gender menjadi kekhawatiran sehari-hari, sehingga membentuk persepsi keselamatan warga.Secara regional, orang merasa paling aman berjalan sendirian di malam hari di Asia-Pasifik (79%) dan Eropa Barat (77%).