Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat mereka mengadakan pertemuan bilateral di Bandara Internasional Gimhae, di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, di Busan, Korea Selatan, Kamis (30/10/2025). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERSChina akan menangguhkan sebagian tarif balasan terhadap produk Amerika Serikat (AS) setelah pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Donald Trump pekan lalu di Seoul, Korea Selatan. Langkah ini mencakup pencabutan tarif pada sejumlah produk pertanian AS, meski impor kedelai masih dikenakan bea masuk sebesar 13 persen.Komisi Tarif Dewan Negara China menyatakan akan menghapus tarif hingga 15 persen untuk beberapa produk pertanian AS mulai 10 November. Namun, tarif 10 persen yang diberlakukan sebelumnya tetap dipertahankan.Pertemuan antara Xi dan Trump di Korea Selatan membawa sedikit angin segar bagi hubungan dagang kedua negara. Investor di kedua sisi Pasifik menyambut positif hasil pertemuan itu karena dinilai mengurangi kekhawatiran perang dagang yang selama ini mengganggu rantai pasok global.“Secara umum ini sinyal positif bahwa kedua pihak bergerak cepat untuk menindaklanjuti kesepakatan,” kata Even Rogers Pay, Direktur di Trivium China, dikutip Reuters, Selasa (5/11).Meski ada pelonggaran tarif, harga kedelai AS masih dianggap terlalu mahal bagi pembeli China. Dengan tambahan biaya 13 persen, kedelai AS tetap kalah bersaing dibandingkan produk dari Brasil yang lebih murah.“Kami tidak memperkirakan permintaan dari China akan kembali ke pasar AS,” ujar seorang pedagang di perusahaan perdagangan internasional.“Harga kedelai Brasil lebih murah, bahkan pembeli non-China pun kini beralih ke sana,” tambahnya.Usai pertemuan Xi dan Trump, Gedung Putih menyebut China akan membeli setidaknya 12 juta metrik ton kedelai AS selama dua bulan terakhir tahun ini dan sekitar 25 juta ton selama tiga tahun ke depan. Namun hingga kini, China belum mengonfirmasi angka tersebut.Kedelai Brasil Lebih MurahPekerja mengolah kedelai dalam pembuatan tahu di industri rumahan di kawasan Duren Tiga, Mampang, Jakarta, Rabu (31/8/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTOSementara itu, importir China baru-baru ini membeli sekitar 20 kargo kedelai asal Brasil karena harganya lebih terjangkau.Para pedagang menyebut, untuk pengiriman Desember, harga kedelai Brasil hanya USD 2,25–2,30 di atas kontrak Chicago Januari 2026. Sementara kedelai AS dari pelabuhan Teluk Meksiko ditawarkan lebih mahal, mencapai USD 2,40.Data bea cukai mencatat, China hanya membeli sekitar 20 persen kebutuhan kedelainya dari AS pada 2024, turun drastis dari 41 persen pada 2016, satu tahun sebelum Trump menjabat presiden.Tahun ini, China hampir tidak membeli hasil panen musim gugur AS karena tarif tinggi yang membuat petani Amerika kehilangan miliaran dolar dari potensi ekspor.-Reporter: Nur Pangesti