Ilustrasi penanganan luka. (Pexels/Mart Production)JAKARTA - Banyak yang masih melakukan kesalahan dalam menangani luka, terutama luka kecil atau superfisial. Seperti menyepelekan luka karena dinilai ringan, hingga membiarkan luka terbuka begitu saja.Padahal, luka harus ditangani dengan baik apa pun jenisnya, termasuk luka kecil. Penanganan yang tepat diperlukan agar luka cepat pulih dan tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.“Banyak yang beranggap kalau luka, cukup dikasih antiseptik. Padahal luka itu beda-beda, kedalamannya, dan lainnya. Dan setiap luka itu butuh penanganan yang khusus sebenarnya,” ungkap Ketua Umum Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dr. Heri Setyanto, Sp.B, FINACS, saat ditemui di Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 November 2025.Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya mengetahui tahapan penanganan luka yang baik dan benar, sebagai berikut ini.1. Luka dibersihkanTahap pertama yang harus dilakukan untuk menangani luka adalah membersihkannya dengan cara mencucinya. Dengan membersihkan luka, maka dapat mengurangi kuman yang menempel.“Pertama itu membersihkan luka dengan cara dicuci. Dengan dicuci akan mengurangi angka kuman,” tutur Dokter Heri.Untuk membersihkan luka, Anda dapat menggunakan cairan NaCl, atau air mineral yang baru, atau air yang sudah matang.“Direkomendasikan dengan menggunakan cairan NaCl ya yang steril. Kalau nggak ada, bisa digunakan air mineral tetapi masih baru ya, bukan bekas diminum. Bisa juga menggunakan air matang, tetapi yang sudah didinginkan,” jelasnya.2. Tekan lukaSetelah dibersihkan, dianjurkan untuk menekan luka selama 5 sampai 10 menit. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah luka tersebut termasuk luka kecil atau luka dalam, yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.“Kalau luka masih berdarah, coba ditekan lukanya. Lima sampai 10 menit berdarahnya sudah berhenti, lanjutkan dengan perawatan (ditutup),” ungkapnya.“Tapi kalau 5-10 menit masih berdarah terus, berarti lukanya termasuk luka dalam yang sudah kena pembuluh darahnya lebih besar. Ini harus dibawa ke rumah sakit,” lanjutnya.3. Tutup lukaJika setelah luka ditekan dan tidak ada lagi darah yang keluar, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah menutup luka dengan plester. Penggunaan plester pada luka diperlukan untuk melindungi luka dari gangguan luar, seperti air dan mempertahankan kelembapannya dengan baik.“Ditutup (dengan plester) itu tujuannya untuk melindungi luka dari hal-hal buruk dari luas. Seperti cuaca panas, air, kuman yang bisa masuk. Terus mempertahankan kondisi luka moist, kondisi luka tidak terlalu kering, jadi pembentukan pembuluh darah dan epidermis kulit baru lebih baik dan mempercepat penyembuhan luka,” pungkas Dokter Heri.