Atim Suhara, sekuriti yang tewas ditembak begal di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok. IstimewaDua kali suara letusan terdengar saat sekuriti, Atim Suhara (53), mencoba menggagalkan pencurian motor di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11) dini hari. Peristiwa itu berujung maut setelah Atim tertembak dan meninggal di lokasi kejadian.Ruin, rekan korban yang juga sekuriti, mengatakan suara tembakan terdengar dua kali dari arah pelaku.“Yang kalau yang saya dengar, dua. Tapi, sama tetangga yang sebelahnya, katanya tiga kali. Cuma saya kan agak jauh, sekitar ada tujuh meter lah, dari kejadian itu,” ujar Ruin saat ditemui di kediaman Atim di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/11).Ruin mengatakan dirinya tidak sempat memastikan luka tembak di tubuh korban.“Saya kurang jelas waktu itu. Saya nggak berani buka-buka itu, kenapa darahnya keluar terus,” ucapnya.Saksi lain, Tihasan (48)—biasa disapa Bima, yang juga sekuriti dan berboncengan bersama Atim saat mengadang maling, menuturkan kejadian bermula saat mereka tengah berpatroli malam.“Jadi, waktu itu, malam itu, saya habis pukul tiga, saya keliling kampung, muter. Setelah keliling kampung, saya itu kembali ke pos di monitor CCTV. Nah, saya bilang, Bang Ruin, saya mau istirahat dulu, rebahan,” kata Bima.Tihasan, saksi kasus penembakan sekuriti oleh pelaku pencurian motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanBima menuturkan, tak lama kemudian korban memberi tahu bahwa ada maling di depan.“Nah, tiba-tiba itu si korban ini bilang ke saya, Bang Bima, kayaknya ada maling di depan. Nah, tanpa sadar itu saya langsung naik ke motor, ikut sama korban,” katanya.Keduanya lalu bergegas menuju lokasi kejadian.“Nah, pas di tengah jalanan, ini saya bilang, Bang Ruin, naik belakang. Nah, akhirnya Bang Ruin ini naik ke belakang. Nah, tiba-tiba ini si korban ngegas. Nah, Bang Ruin ini terjatuh di tengah jalan,” ujar Bima.Setibanya di lokasi, korban langsung menabrak pelaku yang diduga pencuri motor.“Nah, si korban ini langsung nabrak pelaku. Nah, setelah kita sempat duel, saya duel yang satu, si korban duel yang satu. Nah, setelah itu, pas denger suara letusan, itu saya refleks. Saya langsung melompat, kabur,” tutur Bima.Ia sempat meminta bantuan warga dan melapor ke ketua RT.“Terus, saya teriak minta tolong ke warga. Nah, warga itu pada datang. Pada ramai dah itu. Nah, itu saya langsung menuju ke rumah RT 8, laporan. Pak, si Atay (Atim) ini kena tembak,” katanya.Suasana rumah sekuriti yang tewas ditembak pelaku pencurian motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanKorban disebut sempat meminta tolong sebelum meninggal.“Iya, sempat minta tolong sama Bang Ruin. Cuma saya udah langsung menuju ke rumah RT, minta bantuan. Pas RT nyampe, ternyata korban itu sudah meninggal,” ucap Bima.Sebelumnya, pelaku pencurian motor di Cakung, Jakarta Timur, yang menewaskan sekuriti, Atim Suhara (53 tahun) telah ditangkap polisi. Pelaku berinisial R itu yang menembak korban hingga tewas.“Dalam kurun waktu 12 jam pelaku penembakan di Cakung dibekuk polisi. Dalam waktu singkat pelaku penembakan Pam swakarsa di Cakung ditangkap Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, kepada wartawan pada Minggu (9/11).Bhudi mengatakan R hendak kabur ke Lampung usai menembak Atim. Ia ditangkap dalam upaya pelariannya itu.“Pelaku diamankan saat akan kabur ke Lampung, diamankan saat menyeberang di Bakauheni,” ucap dia.Saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya. Begitu juga dengan senjata api yang digunakan pelaku.