SMAN 72 Jakarta Pusat/ Foto: Karisa/ VOIJAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf berharap proses belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, segera dimulai kembali usai terjadinya ledakan yang mengakibatkan puluhan siswa terluka pada Jumat, 7 November.“Saya dapat informasi dari Komisioner KPAI proses belajar akan dapat dimulai kembali di pekan depan,” kata dia didampingi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu, 9 November.Ia mengatakan, mulai pekan ini siswa di sekolah tersebut tetap belajar walaupun sementara secara daring (online).“Tetapi nanti akan dilihat selanjutnya karena anak-anak mendapatkan pendampingan psikososial dulu,” katanya.Hal itu yang terpenting dan setelah proses pembelajaran dilakukan akan dievaluasi tiga hari kemudian. Selanjutnya pekan depan mungkin dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka (offline).“Jadi hari Senin itu sudah belajar secara online,” kata dia.Komisioner KPAI Diyah Puspitarini berterima kasih karena kedatangan Mensos ke rumah sakit tersebut. Hal ini sebagai wujud kepedulian pemerintah yang turun langsung melihat kondisi anak korban ledakan di SMAN 72 Jakarta.“Kami bersama-sama dengan kementerian dan lembaga akan terus mendampingi anak dan bahkan mengawal kasus ini sampai mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” kata dia.Dia juga mengapresiasi pihak RS Islam Cempaka Putih yang sudah memberikan rehabilitasi medis pada anak-anak dan juga nantinya akan ada rehabilitasi psikososial.“Terima kasih kepada Kemensos yang akan memberikan pendampingan psikososial dan juga rehabilitasi sosial pada anak-anak,” kata dia.Polda Metro Jaya mengungkapkan, korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat, 7 November, siang bertambah menjadi 96 orang."Tadi disampaikan oleh Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, tentang jumlah korban. Kami tekankan jumlah korban 96 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Sabtu, 8 November.