The Natural History Museum Abu Dhabi Segera Dibuka untuk Umum

Wait 5 sec.

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed saat meninjau persiapan pembukaan museum. (Sumber: ADMO)JAKARTA - The Natural History Museum Abu Dhabi yang terletak di Saadiyat Cultural District, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) segera dibuka untuk umum.Jika tidak ada perubahan, museum yang membentang seluas 35.000 meter persegi, menjadikannya institusi terbesar di kawasan, ini akan dibuka pada 22 November.Dirancang oleh firma arsitektur Mecanoo, The Natural History Museum Abu Dhabi akan menjadi rumah bagi beberapa spesimen terlangka di planet ini.Galeri-galerinya akan membentang sepanjang perjalanan 13,8 miliar tahun melintasi ruang dan waktu, dari awal mula alam semesta hingga sekilas masa depan yang diprediksi."Pembukaan Museum Sejarah Alam Abu Dhabi menandai tonggak penting dalam perjalanan kami untuk membentuk lanskap budaya emirat ini," kata Kepala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi Mohamed Khalifa Al Mubarak, seperti dilansir dari The National 5 November.Museum ini menawarkan pandangan mendalam tentang kisah kehidupan di Bumi, yang untuk pertama kalinya dibingkai melalui lensa Arab, dengan fauna, flora, dan sejarah geologi wilayah tersebut menjadi bagian penting dari perjalanan pengunjung."Dengan mendorong keterlibatan dengan ilmu pengetahuan alam, Museum Sejarah Alam Abu Dhabi menginspirasi generasi mendatang dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar Al Mubarak.Koleksi unggulan museum ini antara lain kerangka Stan, Tyrannosaurus rex setinggi 11,7 meter yang terkenal di dunia, salah satu fosil predator dari periode Kapur Akhir yang paling terawetkan dan paling banyak dipelajari.Stan akan ditemani oleh spesimen paus biru betina sepanjang 25 meter, yang menawarkan wawasan tentang keanekaragaman hayati laut dan evolusi yang sedang berlangsung.Sorotan lainnya adalah spesimen meteorit Murchison, yang jatuh sebagai hujan batu di Australia pada tahun 1969 dan sejak itu telah mengungkapkan informasi tentang tata surya awal.Meteorit tersebut mengandung berbagai macam bahan organik ekstraterestrial. senyawa serta butiran pra-matahari yang terbentuk lebih dari tujuh miliar tahun yang lalu, jauh sebelum tata surya kita terbentuk.Di antara penemuan yang berasal dari Abu Dhabi adalah spesies gajah yang telah punah yang dikenal sebagai Stegotetrabelodon emiratus. Sebagai anggota purba dari famili Elephantidae, kerabat gajah ini memiliki gading di rahang atas dan bawahnya, yang menawarkan pengunjung sekilas perjalanan evolusi spesies tersebut.Secara ringkas, museum ini akan menampak sejumlah galeri dan pameran. Galeri utama meliputi The Story of Earth, The Evolving World, Our World, Resilient Planet, dan Earth’s Future.Di antara galeri-galeri lain terdapat The PalaeoLab, The Life Sciences Lab, Arabia’s Climate, Beyond the Horizon, dan The Human Story.Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam Teater Interaktif, yang menawarkan pengalaman imersif yang membawa pengunjung melintasi waktu.