Ilustrasi ibu menyusui di tempat umum. Foto: ShutterstockMenjaga berat badan ideal setelah melahirkan bukanlah hal yang mudah bagi banyak perempuan. Meski sudah berusaha makan lebih sehat atau rutin berolahraga, timbangan sering kali tidak bergerak turun. Ini bukan berarti Anda kurang disiplin sebagai ibu—ada banyak faktor biologis dan psikologis yang berperan di baliknya.Perubahan Hormon Membuat Ibu Lebih Susah Turunkan Berat BadanMayo Clinic melansir, setelah melahirkan, tubuh ibu akan mengalami perubahan hormon yang cukup ekstrem. Hormon estrogen dan progesteron yang naik-turun dapat memengaruhi metabolisme dan penyimpanan lemak tubuh.Selain itu, hormon prolaktin yang meningkat saat menyusui mendorong tubuh menyimpan cadangan energi lebih banyak untuk produksi ASI. Inilah yang membuat sebagian ibu tetap merasa cepat lapar dan lebih mudah menambah berat badan.Kurang Tidur Bikin Metabolisme MelambatTantangan terbesar ibu setelah punya anak salah satunya adalah kurang tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur:Meningkatkan hormon ghrelin (pemicu rasa lapar).Menurunkan hormon leptin (pengontrol rasa kenyang).Memperlambat metabolisme tubuh.Akibatnya, ibu cenderung lebih ingin makan makanan tinggi gula dan lemak untuk mendapatkan energi instan. Stres Ibu Ikut Berpengaruh pada Berat BadanIlustrasi ibu stres karena ASI tidak keluar. Foto: Getty ImagesMenjadi ibu seringkali membawa tekanan mental yang besar. Hormon kortisol akan meningkat saat stres, dan hormon ini berhubungan dengan penumpukan lemak di area perut.Apalagi jika Anda merasa harus menyeimbangkan pekerjaan, mengurus rumah, dan mendampingi anak, tubuh akan terus dalam mode “bertahan”, menjaga cadangan energi lebih banyak dalam bentuk lemak.Aktivitas Fisik Jadi Lebih TerbatasRutinitas ibu setelah punya anak tentu berubah banyak:Waktu olahraga berkurang.Lebih sering duduk menemani anak.Prioritas tubuh bukan lagi diri sendiri.Ketika aktivitas lebih pasif, pembakaran kalori otomatis menurun. Bahkan jika pola makan sama, berat badan bisa tetap naik.Tubuh Setiap Ibu BerbedaHal yang penting diingat: proses setiap ibu tidak sama. Ada yang cepat kembali ke berat semula, ada pula yang butuh waktu lebih panjang. Faktor genetik juga berpengaruh dalam cara tubuh menyimpan dan membakar lemak.Jadi, jangan membandingkan perjalanan Anda dengan orang lain. Yang terpenting adalah kesehatan Anda tetap terjaga.Tips untuk Mendukung Ibu Turunkan Berat BadanBerikut langkah sederhana yang bisa Anda coba secara bertahap:Prioritaskan tidur—beristirahat ketika anak tidur.Pilih camilan tinggi protein dan serat.Lakukan gerakan ringan seperti jalan pagi sambil stroller-an.Jangan melewatkan makan—justru bisa memperlambat metabolisme.Kelilingi diri dengan support system yang positif.Ingat, Moms, tujuan utama bukan hanya menurunkan angka di timbangan, tapi menjaga tubuh kuat untuk mendampingi anak tumbuh. Setuju?