Menurutnya, di balik kecanggihan teknologi AI generatif yang mampu memproduksi teks, gambar, dan video dengan cepat, mesin tetap bekerja berdasarkan rumus dan angka tanpa memahami makna emosional di balik komunikasi manusia.Nezar menekankan pentingnya kemampuan empati dan berpikir kritis sebagai pembeda utama antara manusia dan AI. Ia mengingatkan bahwa AI berpotensi menghasilkan konten yang tidak akurat atau bahkan fiktif. Karena itu, ia mendorong para praktisi komunikasi untuk terus menjaga nilai etika dan kemanusiaan serta memastikan keterlibatan manusia dalam setiap pengambilan keputusan di era digital.