Sultan Bima Disetujui Jadi Pahlawan Nasional

Wait 5 sec.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal. (Foto: ANTARA)MATARAM - Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin akhirnya disetujui untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Ini membuat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal mengaku terharu."Alhamdulillah, pemerintah pusat sudah menyetujui gelar Pahlawan Nasional ini," kata Iqbal dari Mataram, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 8 November.Sebelumnya dari NTB sudah memiliki Pahlawan Nasional yaitu TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.Iqbal mengaku, dalam pertemuannya dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, ia langsung menanyakan soal pemberian gelar Pahlawan Nasional tersebut."Alhamdulillah pemberian gelar Pahlawan Nasional ini terjadi saat Wakil Gubernur NTB adalah orang Bima," ujarnya.Orang nomor satu di NTB melanjutkan, sebagai orang NTB senang mendengar konfirmasi bahwa usulan dan perjuangan panjang keluarga Sultan Bima akhirnya disetujui pemerintah pusat.Usulan penetapan Sultan Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional diajukan bersama sejumlah tokoh nasional lain seperti Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh perempuan Marsinah."Saya terharu dengan persetujuan ini, setiap ke pusat selalu usulan ini saya tanyakan," tegas Iqbal.Ia menambahkan gelar kehormatan ini akan dianugerahkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan."Selamat buat keluarga besar Kesultanan Bima dan buat seluruh masyarakat NTB. Karena beliau adalah milik kita dan pahlawan kita semua. Hadiah terindah buat Ultah NTB ke-67," katanya.Diketahui Sultan Muhammad Salahuddin memerintah Kesultanan Bima antara tahun 1915 hingga 1951. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang visioner, berwawasan kebangsaan, dan memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan serta perjuangan kemerdekaan.Dalam masa kepemimpinannya, Sultan Salahuddin berperan besar mempertahankan kedaulatan rakyat Bima di tengah tekanan kolonial, sekaligus mendorong kemajuan sosial dan pendidikan di wilayahnya.