Pendiri BNI, RM Margono Djojohadikusumo Dinilai Pantas Menyandang Gelar Pahlawan Nasional

Wait 5 sec.

Muhammad Qodari (kanan) serta Maruarar Sirait (kiri) berziarah di Makam RM Margono Djojohadikusumo, Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025) sore. (Foto: ANTARA)BANYUMAS - Pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) RM Margono Djojohadikusumo layak dianugerahi gelar pahlawan nasional atas jasanya menegakkan kedaulatan ekonomi bangsa melalui uang Republik Indonesia. Hal ini diungkap Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari."Pak Margono adalah Bapak Oeang Republik Indonesia. Beliau pendiri BNI yang saat awal berdirinya berfungsi sebagai bank sentral dan mengeluarkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai simbol kedaulatan bangsa," kata Qodari di Banyumas, Jawa Tengah, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 8 November.M Qodari bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait sempat berziarah ke makam RM Margono Djojohadikusumo di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu sore.Menurut dia, keberadaan ORI yang diterbitkan oleh BNI merupakan salah satu penanda berdirinya Republik Indonesia di tengah masih beredarnya mata uang asing pascakemerdekaan."Ketika uang Jepang dan Belanda masih beredar, Margono berinisiatif menghadirkan Oeang Republik Indonesia. Itu bukti nyata kedaulatan ekonomi bangsa," katanya menjelaskan.Ia mengatakan jasa Margono tidak hanya dalam bidang moneter, juga dalam penguatan ekonomi rakyat.Menurut dia, Margono diketahui pernah menjabat Kepala Jawatan Koperasi dan mendorong tumbuhnya gerakan koperasi di tanah air."Kalau sekarang Presiden Prabowo Subianto menggerakkan koperasi rakyat, akar semangat itu sudah ada sejak kakeknya, Margono Djojohadikusumo," katanya.Selain itu, kata dia, Margono juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung pertama Republik Indonesia dan memiliki peran penting dalam pembentukan sistem ekonomi nasional."Jasa-jasa beliau luar biasa. Dengan kontribusi sebesar itu, hemat kami, beliau sangat layak dianugerahi gelar pahlawan nasional," katanya menegaskan.Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan penjelasan dari Kiai Sukirman selaku juru kunci makam Dawuhan, silsilah Margono juga menunjukkan garis keturunan pejuang yang panjang.Bahkan, kata dia, Margono memiliki hubungan dengan dinasti Mataram Islam."Kalau ditarik ke atas, Margono masih keturunan Sultan Hamengkubuwono II dan Paku Buwono III, dan lebih jauh lagi dengan Sultan Agung Mataram, salah satu raja besar Nusantara yang melawan kolonialisme. Jadi darah pejuang itu jelas mengalir kuat," katanya.Ia pun menilai Presiden Prabowo sebagai penerus semangat perjuangan leluhurnya."Kalau melihat perannya saat ini, Pak Prabowo bisa dibilang sebagai ‘Sultan Agung zaman modern’, pejuang yang mengabdi untuk kejayaan bangsa,” kata Qodari.Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan penghormatan atas jasa besar Margono Djojohadikusumo dan perjuangan panjang keluarganya bagi bangsa Indonesia."Kami datang ke sini menghormati karier dan perjuangan beliau. Semoga beliau diterima di sisi Tuhan bersama para pahlawan bangsa," katanyaIa mengatakan semangat perjuangan keluarga besar Margono terus hidup dalam diri para keturunannya, termasuk Presiden Prabowo Subianto.Menurut dia, darah pejuang mengalir kuat dalam keluarga besar Margono Djojohadikusumo.“Dari leluhur yang ikut berjuang bersama Pangeran Diponegoro hingga kini melahirkan generasi pemimpin yang berjuang untuk rakyat," kata Maruarar.