Dari TKP ke Ratas: Fakta Baru Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Wait 5 sec.

Personil Gegana Brimob Polda Metro Jaya olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dalam Masjid SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Naufal Khoirulloh/ANTARA FOTOLedakan yang terjadi di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11) masih terus diusut aparat. Insiden ini membuat puluhan siswa terluka, mengalami luka bakar hingga gangguan pendengaran.Dalam olah TKP, petugas menemukan senjata mainan bertuliskan simbol dan nama yang diduga terkait paham Neo-Nazi dan terorisme. Polisi masih menyelidiki motif serta asal mula bahan peledak yang digunakan dalam peristiwa itu.Adapun terduga pelaku merupakan siswa SMAN 72.Perkembangan mengenai insiden ini terus bergulir. Mulai dari jumlah bahan peledak yang terungkap hingga respons pemerintah atas ledakan tersebut. Berikut rangkumannya:Ada 7 Peledak, 4 di Antaranya MeledakKotak amal dan kipas angin yang rusak akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Willy Kurniawan/ReutersDensus 88 Antiteror Polri mengungkap ada tujuh bahan peledak yang telah disiapkan oleh terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta. Hal itu merupakan temuan penyidik di lokasi kejadian.“Benar (ada tujuh bahan peledak),” kata Juru Bicara Densus 88 Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada wartawan, Minggu (9/11).Mayndra menambahkan, dari tujuh bahan peledak tersebut, hanya empat yang meledak.“Yang meledak empat di dua lokasi. Tiga tidak meledak,” lanjutnya.Belum dijelaskan secara rinci jenis peledak yang telah disiapkan oleh pelaku.Dibahas di Rapat TerbatasMenteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanPresiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11).Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, salah satu yang dibahas yakni laporan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai update penanganan ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Dalam momen tersebut, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang sudah cepat menangani kasus tersebut.“Penanganan terhadap korban cukup cepat, kemudian juga pengamanan di TKP, penyelidikan, dan penggalian informasi berjalan sangat cepat,” ujar Prasetyo.Untuk mencegah kasus serupa, Prabowo meminta agar kegiatan ekstrakurikuler di sekolah lebih diaktifkan. Ia juga menyinggung soal pembatasan konten negatif dalam game online.“Karang taruna harus aktif kembali, Pramuka harus aktif kembali,” ucapnya.Mobil SAPA-Psikolog Disiapkan untuk PemulihanSuasana satu hari setelah ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (8/11/2025) Foto: Luthfi Humam/kumparanKepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menyiapkan sejumlah langkah untuk mengembalikan psikologi para siswa SMAN 72 Jakarta.Pihaknya akan menyiapkan Mobil SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) di lingkungan sekolah untuk memberikan dukungan psikis kepada siswa, guru, serta keluarga terdampak. Fasilitas ini juga dapat digunakan oleh warga sekitar yang memerlukan konseling secara gratis.Di sisi lain, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyiapkan jadwal pendampingan klinis serta menurunkan tenaga medis bagi korban yang masih memerlukan perawatan lanjutan. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog guna mendampingi proses pemulihan para korban secara menyeluruh.Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyampaikan hingga hari ini lokasi SMAN 72 masih dalam proses pengamanan dan sterilisasi oleh pihak kepolisian.Nahdiana menegaskan kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara online mulai Senin (10/11) hingga kondisi sekolah telah dinyatakan dapat digunakan kembali."Pembelajaran akan difokuskan pada proses pemulihan dan persiapan mental siswa sebelum kembali ke sekolah. Pembelajaran di kelas nantinya akan diisi oleh wali kelas dan psikolog dengan pembelajaran yang dikemas dengan memberikan ruang interaksi lebih dekat, seperti olahraga dan seni, agar anak-anak dapat pulih dan kembali merasa aman,” ujar Nahdiana.Korban Ledakan: 1 ICU, 1 HCU, 11 Rawat InapDirektur Utama RSI Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo di RSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanDirektur Utama Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo, melaporkan perkembangan kondisi terkini para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta.Ia menyebut terdapat satu pasien yang masih dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit), satu di HCU (High Care Unit), dan sebelas siswa lainnya di ruang rawat inap.“Saat ini yang dirawat, saat ini di ruangan ICU ada 1 orang, di ruangan HCU 1 orang. Dan yang dilakukan perawatan inap yang tadi dikunjungi ada 11 anak. Dan Alhamdulillah dikabarkan bahwa nanti sore sudah bisa pulang satu,” ujar Pradono di RSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).Ia menjelaskan, seluruh pasien menunjukkan perkembangan positif dan kondisinya terus membaik.“Secara umum kondisinya semuanya membaik secara berangsur-angsur. Kami mohon dukungan dari semua elemen bangsa untuk mendoakan agar anak-anak dapat segera kembali ke rumah dan dapat kembali ke sekolah,” tuturnya.Meski demikian, dua pasien yang dirawat di ICU dan HCU masih dalam pemantauan ketat tim medis.“Yang di HCU dan ICU kondisinya tanda-tanda vitalnya stabil. Namun masih belum bisa dikatakan baik untuk memungkinkan dipindahkan ke ruang rawat inap,” kata Pradono.“Tim kami dokter spesialis monitoring terus 24 jam, termasuk saya juga tadi pagi untuk melihat perkembangannya. Jadi mudah-mudahan berangsur-angsur membaik,” lanjutnya.Rehabilitasi Medis dan Sosial untuk KorbanMensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Direktur Medis RS Yarsi dr. Muhammadi usai menjenguk korban ledakan SMA 72 di RS Yarsi, Jakarta pada Sabtu (8/11/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanMenteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul akan memberikan pendampingan kepada para korban baik itu saat masih dalam perawatan hingga sudah kembali ke rumah.“Saya sampaikan bahwa dari kami tentu ada 3, pertama perlindungan dan jaminan sosialnya. Maka termasuk tadi soal biaya, pengobatan, segala macam, pasti ini akan dipatuhi oleh pemerintah,” kata Gus Ipul kepada wartawan, Sabtu (8/11).“Yang kedua nanti rehabilitasinya. Rehabilitasinya ada 2, rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial,” sambungnya.Setelah rehabilitasi, lanjut Gus Ipul, Kemensos juga akan memberikan pendampingan berupa pemberdayaan. Namun, ia tak merinci seperti apa bentuk pemberdayaan yang dimaksud.“Nanti tentu dalam kerangka tindak lanjutnya adalah pemberdayaan. Mungkin ini akan disesuaikan dengan hasil asesmen,” tuturnya.Terduga Pelaku Dipindahkan ke RS PolriMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti usai menjenguk korban ledakan SMAN 72 di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjenguk para korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading yang tengah dirawat di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.Dalam kesempatan itu, Mu’ti mengungkapkan bahwa terduga pelaku telah dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri untuk proses selanjutnya.“Sudah tidak di sini. Jadi, terduga pelaku sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri. Karena itu, kami harus koordinasi dengan Pak Kapolri, apakah nanti saya perlu bertemu atau tidak, karena sekarang otoritasnya ada pada beliau,” kata Mu’ti usai membesuk, Minggu (9/11).Mu’ti menuturkan, saat ini pihaknya akan berfokus pada penanganan korban yang masih dirawat di rumah sakit.“Karena itu, kami sekarang fokus pada bagaimana mereka yang menjadi korban bisa segera pulih. Pemulihan secara fisik dilakukan oleh dokter, sementara pemulihan mental dan psikososial akan kami laksanakan bersama pihak-pihak terkait,” ucapnya.