21 Warga Masih Hilang Akibat Longsor Cilacap, Tim SAR Diadang Tanah Bergerak

Wait 5 sec.

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap melakukan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025) malam. ANTARA/HO-Basarnas Cilacap. CILACAP – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap berjibaku mencari puluhan warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kondisi medan yang terjal dan tanah yang masih bergerak menjadi tantangan utama.Tanah longsor menerjang Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, pada Kamis (13/11), sekitar pukul 20.00 WIB. Kejadian ini disinyalir merupakan dampak akumulasi hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari sebelumnya.Camat Majenang, Aji Pramono, mengonfirmasi bahwa tim SAR kembali melanjutkan operasi pencarian pagi ini, Jumat. Total ada 28 warga yang terdampak, dua ditemukan meninggal dunia, dan lima selamat.“Pagi ini, tim SAR gabungan kembali melakukan evakuasi dan pencarian. Masih ada 21 warga yang dalam pencarian,” kata Aji Pramono di Cilacap, Jumat.Akumulasi Hujan Bikin Tanah Tak Mampu Menahan BebanAji menduga longsor ini bukan murni akibat hujan semalam, melainkan dampak akumulatif dari curah hujan tinggi yang telah terjadi sejak akhir pekan lalu.“Kalau kemarin hujannya normal. Ini (longsor) mungkin dampak dari hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya, terakumulasi, sehingga tanah tidak mampu menahan beban,” jelasnya.Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, menyebut dua korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi adalah Julia (20) dan Maya (15), warga Dusun Tarukahan.Di Dukuh Tarukahan, tujuh korban masih dalam pencarian, termasuk Yuni, Nina, Fani, Fatin, Lilis, Danu, dan seorang balita anak Lilis. Sementara di Dusun Cibuyut, 14 korban, yang terdiri dari beberapa keluarga, juga masih dicari, termasuk Rastum, Rahma, Aca, Cahyanto, dan keluarga Dani (istri dan dua anak).12 Rumah Rusak, Tanah Masih BergerakDampak kerusakan material juga signifikan. Pendataan sementara BPBD menunjukkan longsor merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya di wilayah tersebut.Budi Setyawan mengimbau masyarakat untuk menjauhi area rawan karena kondisi tanah masih belum stabil.“Warga di zona rawan telah dievakuasi. Tanah masih bergerak di sejumlah titik sehingga kami meminta warga menjauhi area dan mengikuti arahan petugas,” kata Budi.Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, menambahkan bahwa proses pencarian dilakukan secara manual karena tantangan medan yang berat.“Tim langsung melakukan asesmen dan menyusun rencana pergerakan. Pencarian terus dilakukan meski kondisi medan cukup menantang,” ujarnya.Data korban dan kerusakan diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan upaya evakuasi yang dilakukan tim gabungan.