Sebut Reza Rahadian dan Rio Dewanto Punya Daya Tarik Kuat, Lee Chang-hee: Mereka akan diterima di Pasar Korea

Wait 5 sec.

Pemain Film Keadilan: The Verdict (Virgi/VOI)JAKARTA — Sutradara asal Korea Selatan Lee Chang-hee, yang dikenal lewat serial Strangers From Hell dan film A Killer Paradox, memberikan pujian tinggi kepada Reza Rahadian dan Rio Dewanto usai berkolaborasi dalam film terbaru berjudul Keadilan: The Verdict, yang ia garap bersama sutradara Indonesia Yusron Fuadi.Lee Chang-hee yang hadir langsung dalam acara pemutaran film tersebut mengungkapkan bahwa Reza dan Rio memiliki pesona berbeda namun sama-sama kuat dalam membangun karakter.“Mengenai kesan bekerja dengan Reza Rahadian dan Rio Dewanto, kedua aktor ini memiliki pesona yang sangat berbeda,” ujar Lee Chang-hee di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 12 November.“Mulai dari penampilan luar hingga akting yang mendalam, mereka menunjukkan kemampuan luar biasa yang bisa dimengerti bahkan tanpa menggunakan bahasa yang sama,” lanjutnya.Sutradara yang pernah bekerja dengan aktor ternama Korea itu bahkan menilai Reza dan Rio memiliki potensi besar untuk menembus industri film internasional, termasuk perfilman Korea Selatan.“Mereka berdua memiliki daya tarik yang sangat kuat. Saya yakin mereka akan sangat diterima di pasar Korea. Saya memiliki keyakinan itu,” tutur Lee.Lee Chang-hee juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara industri film Indonesia dan Korea Selatan bisa terus berlanjut di masa depan.“Saya berharap bisa banyak berkolaborasi lagi di masa depan,” tambahnya.Dalam kesempatan tersebut, Lee Chang-hee juga membeberkan perannya yang cukup besar dalam proses produksi film Keadilan: The Verdict. Ia menyebut terlibat hampir di seluruh tahap pembuatan, mulai dari adaptasi naskah hingga proses penyuntingan akhir.“Pertama, saya mengerjakan adaptasi skenario, menyutradarai di lokasi, dan membuat storyboard kontinuitas. Saya tidak merekam 100 persen filmnya, tapi sebagian besar — sekitar 80–90 persen hasil akhirnya adalah rekaman saya. Sisanya, sekitar 10 persen, dikerjakan oleh sutradara Indonesia,” jelas Lee.“Untuk pekerjaan pascaproduksi seperti efek visual (CG), penyuntingan, dan seluruh pengerjaan musik, dilakukan di Korea,” pungkasnya.