Komisi Reformasi Polri Terbuka Kritik, GNB Ingatkan Polisi Tak Terseret Politik

Wait 5 sec.

Ilustrasi polisi. Foto: ShutterstockAnggota Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Komaruddin Hidayat, menyebut Komisi Percepatan Reformasi Polri terbuka atas kritik yang disampaikan oleh masyarakat. Hal itu dikatakan oleh Komarudin usai bertemu dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di STIK-PTIK pada Kamis (13/11)."Komisi Percepatan Reformasi membuka diri bagi masyarakat, intelektual, agamawan, profesional untuk menyampaikan kritik dan masukan, bahkan juga siap komisi itu untuk dipantau, dikawal kinerjanya dan seterusnya," kata dia.Komarudin menambahkan, polisi adalah pekerjaan yang mulia. Maka dari itu, hal yang wajar jika masyarakat menyampaikan kritik kepada Polri. Kritik masyarakat semata demi perbaikan Polri."Tugas polisi itu sangat mulia, yaitu menjaga ketertiban sosial dan kemuliaan moral masyarakat," ujarnya."Oleh karena itu sangat wajar dan logis kalau rakyat mengajukan kritik, masukan, saran kalau tugas mulia itu dicederai oleh anggotanya, oleh berbagai hal-hal yang dianggap tidak sejalan dengan tugas mulia itu," tambahnya.Di lokasi yang sama, Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mencatat sejumlah masukan yang disampaikan GNB. Salah satunya yang disampaikan oleh Istri Presiden ke-4 RI, Sinta Nuriyah Wahid, agar polisi tak terlibat politik dan bisnis."Banyak masukan yang kami catat penting bagaimana mengamankan polisi dari intervensi politik dan bisnis dari luar," ucap dia.