Menikmati Kopi Instan dengan Cara Baru: Kopi Gadjah Mangga Hadir di Warkopolim

Wait 5 sec.

Kopi Tubruk Gadjah Mangga hadir di Warkopolim. dok: Kopi Tubruk Gadjah Bagi pencinta kopi, kopi instan sering jadi pilihan ketika ingin menikmati kopi tanpa ribet. Kita tidak perlu grinder, alat seduh, atau pun teknik khusus untuk membuatnya. Cukup tuang bubuk kopi ke dalam gelas, tambahkan air panas, aduk sebentar, dan kopi pun sudah siap dinikmati.Perbedaan utama antara kopi instan dan kopi pada umumnya terletak pada cara pengolahannya. Karena melalui tahapan produksi yang lebih panjang, kopi instan sering dianggap sebagai pilihan yang kurang “murni” dibanding kopi yang diseduh langsung dari biji.Padahal, kopi instan pada dasarnya adalah ekstrak kopi yang telah dikeringkan. Prosesnya dimulai dari biji kopi yang disangrai, digiling, lalu diseduh hingga menghasilkan ekstrak yang lebih pekat. Setelah itu, sebagian besar airnya dihilangkan sehingga tersisa butiran kopi kering yang dapat larut kembali ketika diseduh dengan air panas.Dilansir dari Science Direct, terdapat dua metode utama dalam pembuatan kopi instan, yaitu spray drying dan freeze drying. Metode spray drying dilakukan dengan menyemprotkan ekstrak kopi ke dalam aliran udara panas. Ketika cairan tersebut mengenai udara, airnya menguap dan meninggalkan bubuk kopi dalam bentuk halus.Ilustrasi Menyeduh Kopi. Foto: Ricky_herawan/ShutterstockSementara itu, metode freeze drying dimulai dengan membekukan ekstrak kopi. Setelah membeku, ekstrak dihancurkan menjadi bagian kecil, kemudian dikeringkan pada suhu rendah. Proses ini membantu mempertahankan aroma dan rasa kopinya.Meskipun namanya instan, kopi ini juga memiliki manfaat. Dikutip dari Eating Well, Michael Ross MacDonald, seorang ahli kardiologi di The Harley Street Heart & Vascular Centre, mengatakan bahwa kopi instan tetap mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, parkinson, hingga depresi. Kopi ini juga dapat membantu meningkatkan fokus dan energi.Namun, seorang ahli diet asal Colorado, Chrissy Arsenault, menjelaskan bahwa beberapa penelitian menemukan adanya penurunan kandungan senyawa bermanfaat dalam kopi instan, seperti asam klorogenat yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Bukan berarti antioksidannya hilang sama sekali, hanya saja jumlahnya bisa sedikit lebih rendah dibandingkan kopi yang diseduh langsung dari biji.Ada juga kekhawatiran soal kandungan akrilamida, yaitu senyawa yang terbentuk saat bahan makanan diproses pada suhu tinggi. Senyawa ini memang ditemukan dalam kopi instan, namun para ahli menegaskan bahwa jumlahnya masih tergolong rendah dan aman dikonsumsi dalam batas wajar.Soal kafein, kopi instan cenderung mengandung lebih sedikit kafein dibanding kopi seduh. Satu cangkir kopi seduh mengandung sekitar 95 mg kafein, sedangkan kopi instan sekitar 62 mg. Jadi, bagi yang ingin mengurangi asupan kafein, kopi instan bisa menjadi pilihan. Namun tetap, konsumsi wajar dianjurkan, apalagi bagi ibu hamil atau mereka yang sensitif terhadap kafein.Salah satu pemilik Warkopolim, Rico Lubis, juga mengaku sudah mencoba menu kolaborasi tersebut, yaitu paket combo mangga. Dok. Kopi TUbruk GadjahDari segi rasa, kopi instan biasanya terasa sedikit lebih pahit atau asam karena beberapa minyak alami kopi hilang selama proses pengolahan. Namun rasa ini sangat tergantung pada merek dan metode pengeringannya. Freeze dried umumnya memiliki rasa yang lebih baik dibanding spray dried.Nah, kalau kamu ingin pengalaman menikmati kopi instan dengan sensasi rasa yang berbeda, kamu bisa mencoba Kopi Tubruk Gadjah Mangga. Kopi ini memadukan kekayaan cita rasa kopi tubruk dengan aroma manis segar buah mangga.Kamu juga bisa mencicipinya langsung di Warkopolim yang berlokasi di Panglima Polim V No. 1, dalam kolaborasinya bersama Kopi Tubruk Gadjah Mangga. Selain kopi, ada juga menu spesial lain seperti nasi barendo sambal mangga, nasi daging sambal mangga, hingga skena mangga yang jadi favorit.Salah satu pemilik Warkopolim, Rico Lubis, juga mengaku sudah mencoba menu kolaborasi tersebut, yaitu paket combo mangga. "Jujur telur barendo yang ketimpa sambal mangga bikin nagih seruput skena mangganya," kata Rico.Menu kolaborasi ini sudah bisa dicoba dan tersedia hingga 19 Desember 2025.Jadi, gimana sudah siap mampir?