Satgas Telah Pindahkan 975 Ton Material Terkontaminasi Cesium-137

Wait 5 sec.

Deputi PPKL KLH/BPLH Rasio Ridho Sani (tengah) ketika mengawasi penghancuran kota berisi udang yang wadahnya terkontaminasi zat radioatif Cesium-137. ANTARA/HO-KLHJAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium-137 (Cs-137) mengatakan sampai saat ini telah memindahkan 975 ton material terkontaminasi zat radioatkfi Cesium-137 dan menargetkan seluruh proses dekontaminasi selesai akhir November. Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rasio Ridho Sani selaku Ketua Bidang Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Satgas Penanganan Cs-137 di Jakarta, Sabtu menyampaikan upaya mitigasi dan dekontaminasi cemaran Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang di Banten secara intensif terus dilakukan."Hingga saat ini material terkontaminasi Cesium-137 yang telah berhasil dipindahkan sebanyak 975 ton. Material tersebut saat ini ditempatkan di penyimpanan sementara di lokasi PT. PMT. Diharapkan seluruh proses dekontaminasi selesai akhir November," ujarnya. Dia memaparkan bahwa proses dekontaminasi telah mencapai progres signifikan, dengan fasilitas pabrik-pabrik yang terkontaminasi Cs-137 telah selesai didekontaminasi dan sudah beroperasi kembali.  Sementara itu di lokasi Zona Merah, yaitu di lokasi A, C1, D, H, I telah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sedangkan lokasi B, E, F, F1, sedang tahapan penyemenan (cementing) dengan beton K-350 dan titik F2 finalisasi dilakukan proses cementing. Untuk lokasi C yang berada di belakang Pabrik PT VP sedang dilakukan persiapan untuk proses pembatasan (containment). "Containment dilakukan untuk keamanan dan keselamatan masyarakat, saat ini lokasi tersebut dilakukan pemagaran," jelasnya. Sementara itu, terkait proses dekontaminasi di Lampung Selatan, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Bapeten Yudi Pramono menjelaskan lokasi yang terdeteksi paparan Cesium 137 di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan telah dilakukan penanganan dengan melakukan penyemenan. "Paparan Cesium 137 di ketiga lokasi yang disemen telah turun dan dinyatakan aman di bawah 0,5 mikroSievert/Jam. Untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, kami akan terus melakukan monitoring pada lokasi tersebut," tutur Yudi Pramono.