Petenis Indonesia, Janice Tjen mengembalikan bola ke arah Veronika Kudermetova, petenis Rusia, pada putaran pertama kejuaraan tenis AS Terbuka, Minggu (24/8/2025). Foto: Frank Franklin II/AP PhotoJanice Tjen tidak hanya tangguh di sektor tunggal, melainkan juga di ganda putri. Apa yang memutuskan dia nekat main di dua nomor sekaligus?Janice merasa bermain ganda bisa membantu perkembangan kemampuan tenisnya. Semuanya juga telah dikonsultasikan dengan sang pelatih, Chris Bint."Lebih diskusi juga sih sama pelatih untuk decision main single dan double juga. Untuk merangkap di dua nomor itu karena juga untuk development game-nya saya juga. Karena di game single-nya saya sering majuin voli gitu. Untuk finishing juga di depan net," jelas Janice kepada awak media di Jakarta, Sabtu (15/11)."Jadi, main ganda juga itu membantu development saya untuk lebih baik lagi. Jadi, memang main ganda itu juga saya sih sebenarnya enjoy juga, senang juga main ganda gitu. Apalagi sama Kak Aldila [Sutjiadi] dan kita kan memang kenal. Enjoy aja," tambahnya.Pemenang Indonesia, Janice Tjen dan Polandia, Katarzyna Piter, berpose dengan trofi ganda putri setelah mengalahkan Eudice Chong dari Hong Kong dan Liang En-shuo dari Taiwan dalam Guangzhou Open di Guangzhou, Guangdong, China, Minggu (26/10/2025). Foto: Stringer/AFPDi sektor tunggal putri WTA, Janice Tjen tercatat menjadi runner up Sao Paolo Open (250), lalu menjuarai Jinan Open (125) dan Chennai Open (250). Sementara di ganda putri, ia menjuarai Suzhou Open (125), Guangzhou Open (250), dan Chennai Open (250).Untuk gelar Guangzhou Open, Janice meraihnya bersama Katarzyna Piter asal Polandia. Sementara di Suzhou dan Chennai Open, ia menjadi juara bersama Aldila Sutjiadi. Ia dan Aldila juga bukan partner baru, mereka pernah meraih perunggu Asian Games 2022.