Ilustrasi kebutuhan cairan orang dewasa (Shutterstock/PeopleImages)YOGYAKARTA - Rumus kebutuhan cairan orang dewasa penting untuk diketahui agar tubuh tetap terhidrasi dan berfungsi optimal. Banyak orang belum menyadari jumlah cairan yang diperlukan setiap hari, padahal kekurangan cairan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.Dehidrasi bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari sakit kepala hingga gangguan ginjal. Karena itu, memahami cara menghitung kebutuhan cairan sangat penting agar tubuh tidak kekurangan air. Berikut akan dibahas cara menghitung kebutuhan cairan harian.Rumus Kebutuhan Cairan DewasaMemenuhi kebutuhan cairan setiap hari membantu menjaga keseimbangan fungsi organ tubuh. Dengan memahami rumus kebutuhan cairan, setiap orang dapat menyesuaikan asupan air sesuai kondisi tubuh dan aktivitasnya.Cairan tubuh memiliki banyak fungsi vital, seperti mengatur suhu tubuh, melarutkan nutrisi, dan melumasi sendi. Selain itu, cairan juga membantu membuang sisa metabolisme dan menjaga fungsi organ agar tetap optimal.Rumus dasar yang sering digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan dewasa adalah 30-35 mL cairan per kilogram berat badan (kgBB) per hari. Misalnya, seseorang memiliki berat badan 65 kg, berarti kebutuhan cairan hariannya adalah:30 mL x 65 kg = 1.950 mL (1,95 liter)35 mL x 65 kg = 2.275 mL (2,28 liter)Jadi, orang dengan berat badan 65 kg membutuhkan sekitar 1.950 hingga 2.275 mL per hari.Beberapa sumber menyebutkan bahwa kebutuhan cairan rata-rata bagi orang dewasa sehat adalah sekitar 25 mL/kgBB/hari, atau setara dengan 1.500-2.000 mL. Pada orang lanjut usia atau dengan kondisi medis tertentu, kebutuhan cairan bisa menurun menjadi 20 mL/kgBB/hari.Selain berat badan, beberapa faktor lain juga memengaruhi kebutuhan cairan seseorang. Salah satunya iklim, karena cuaca panas dapat meningkatkan pengeluaran keringat, sehingga tubuh memerlukan lebih banyak cairan.Selain itu, aktivitas fisik yang tinggi juga memperbanyak kehilangan cairan. Sementara itu, kondisi kesehatan seperti demam, muntah, atau diare memerlukan tambahan cairan untuk mengganti yang hilang.Usia dan kondisi khusus seperti kehamilan atau menyusui juga menentukan kebutuhan cairan. Rasa haus orang lanjut usia cenderung menurun, sehingga perlu lebih disiplin minum air secara teratur. Sementara ibu hamil dan menyusui membutuhkan tambahan cairan untuk mendukung pertumbuhan janin dan produksi ASI.Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, ada beberapa tips praktis yang bisa dilakukan setiap hari. Pertama, biasakan minum air putih secara rutin meskipun belum merasa haus. Kedua, bawa botol minum saat beraktivitas di luar rumah agar kebutuhan cairan tetap terpenuhi.Selain itu, konsumsi makanan tinggi air seperti semangka dan mentimun untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan harian. Batasi minuman manis atau berkafein karena bersifat diuretik dan dapat menyebabkan kehilangan cairan.Kemudian, saat berolahraga atau berada di lingkungan panas, tambahkan asupan cairan agar tubuh tidak cepat dehidrasi.Cara mudah mengetahui kondisi hidrasi tubuh adalah dengan memeriksa warna urine. Urine berwarna kuning pucat menandakan hidrasi yang baik, sedangkan warna gelap menunjukkan kekurangan cairan.Jika muncul gejala dehidrasi berat seperti pusing, kulit keriput, atau tidak buang air kecil lebih dari 8 jam, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu menentukan penyebab dehidrasi dan memberikan perawatan yang tepat.Demikian pembahasan rumus kebutuhan cairan orang dewasa. Dengan memahami dan menerapkan rumus tersebut, setiap orang dapat menjaga kesehatan tubuhnya dengan lebih baik dan terhindar dari risiko dehidrasi.