Ruben Onsu Heran Sarwendah Gelar Konpers Usai Didatangi Debt Collector Salah Alamat

Wait 5 sec.

Sarwendah ketima masih menjadi istri Ruben Onsu. (Instagram @ruben_onsu)JAKARTA – Suasana damai di kediaman Sarwendah terusik oleh kedatangan dua orang penagih utang (debt collector) yang mencari unit mobil Range Rover milik mantan suaminya, Ruben Onsu.Masalah utang piutang ini ternyata ditanggapi langsung Sarwendah dengan menggelar konferensi pers (konpers). Melalui kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon, Sarwendah mengaku kedatangan debt collector itu mengganggu psikologis anak-anak.Abraham Simon menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 7 November, sekitar pukul 17.00 WIB. Dua orang debt collector datang ke rumah Sarwendah untuk menagih tunggakan cicilan mobil Land Rover atas nama RSO (Ruben Onsu)."Hal ini yang membuat klien kami cukup kaget begitu ya, dan di situ juga ada anak-anak. Jadi memang, klien langsung mengabarkan kami," ujar Abraham.Chris menambahkan, kliennya sama sekali tidak terkait dengan utang piutang yang dimaksud debt collector tersebut. Menurutnya, mobil itu dibeli setelah perceraian mereka dan bukan atas namanya."Klien kami tidak pernah berhutang terhadap mobil yang dimaksud. Kedatangan itu juga sempat komunikasi dengan klien kami, dinyatakan bahwa mobil itu dibeli setelah masa pernikahannya selesai," tegas Chris.Chris menduga adanya kesengajaan sehingga debt collector menagih tunggakan mobil tersebut ke alamat rumahnya. Mobil tersebut diketahui dua debt collector sedang terparkir di kediaman Sarwendah berdasarkan informasi dari asisten Ruben."Klien kami terganggu sekali. Maksudnya, ya itu urusannya yang bersangkutan, kenapa ke kami? Sepertinya ada pihak yang pengen sengaja rumah klien kami didatangi," tambah Chris. Respons Sarwendah itu dipertanyakan Ruben Onsu melalui pengacaranya, Minola Sebayang. Ia heran apa urgensi diadakannya konferensi pers hanya karena masalah kedatangan debt collector yang salah alamat. Menurutnya, tindakan tersebut patut diduga sebagai cara untuk memojokkan Ruben."Patut diduga preskonnya hanya ingin mendiskreditkan klien kami, Ruben. Ingin menunjukkan bahwa Ruben sekarang lagi dalam keadaan yang tidak mampu secara ekonomi," kata Minola.Minola meluruskan bahwa tunggakan tersebut belum jatuh tempo, atau paling tidak baru terlambat satu hari, sehingga kedatangan debt collector dianggap aneh dan tidak sesuai prosedur OJK. Ia juga mengonfirmasi bahwa posisi mobil berada di bengkel, bukan di rumah Sarwendah."Kalau memang orang yang datang itu salah alamat, kita tinggal bilang, 'Kamu salah alamat'. Sesederhana itu kan? Nah, kenapa kok menjadi suatu hal yang besar yang kemudian harus disampaikan ke ranah publik?" tanyanya.Lebih jauh, Minola menuding insiden ini sengaja dibesar-besarkan untuk mengalihkan isu utama, yaitu hak Ruben untuk bertemu dengan anak-anaknya yang diduga dihalangi oleh Sarwendah."Yang paling penting adalah bagaimana Ruben bisa mendapatkan haknya untuk bertemu dengan anaknya. Ini tidak. Nganter sekolah aja tidak diizinkan," ungkap Minola.