Halte Tosari Lama: Dulu Jadi Titik Sibuk, Kini Menunggu Dibongkar

Wait 5 sec.

Kondisi Halte Tosari Lama, Minggu (16/11/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanDi depan Thamrin Plaza, Jakarta Pusat, berdiri satu bangunan kecil yang mungkin tak lagi diperhatikan banyak orang. Halte Tosari lama, yang dulu menjadi titik sibuk, kini tampak sepi.Tak ada lagi orang menunggu bus, tak ada deru langkah penumpang yang hendak naik atau turun. Hanya rangka halte yang masih tegap berdiri, menunggu nasibnya dibongkar.Letaknya persis di depan Thamrin Plaza dan hanya berada di selatan dari Halte Tosari yang baru, yang kini menjadi pusat pergerakan penumpang TransJakarta di area itu. Dari kejauhan, kontrasnya terlihat jelas, halte baru ramai penumpang, sementara halte lama kosong melompong.Saat mendekat, kondisi halte lama tampak semakin jelas. Tak ada kursi, tak ada penjagaan, tak ada aktivitas. Catnya mulai pudar, beberapa bagian kusam digerus usia. Meski masih berdiri kokoh, halte itu telah lama berhenti menjalankan fungsinya.Calon penumpang mengantre untuk naik Bus TransJakarta di Halte Tosari, Jakarta pada Senin (31/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanDi dekat lokasi, Agung (33), petugas pembersih jalan yang sedang menyapu area trotoar, membenarkan kondisi tersebut."Iya bang udah kosong," ujarnya.Ia menggeleng ketika ditanya apakah masih ada penumpang yang menunggu di sana. "Enggak, semuanya kan naek turunnya dari yang sono [halte Tosari baru]," katanya sambil menunjuk ke arah halte baru di seberang.Kondisi Halte Tosari Lama, Minggu (16/11/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanMenurut Agung, penghentian penggunaan halte lama terjadi sejak pengoperasian halte baru tersebut."Ya pokoknya abis ada halte yang sono, yang ini udah enggak dipake bang," ucap dia.Kini, halte tua tersebut tinggal menunggu waktunya. Rencana pembongkaran dan penataan ulang kawasan membuat bangunan yang pernah menjadi bagian penting dari keseharian warga Jakarta ini bersiap mengakhiri perannya.Pramono Mau Bongkar JPO dan Halte Terbengkalai, Termasuk TosariSebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan Pemprov DKI Jakarta akan membongkar sejumlah shelter Transjakarta dan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang tak terpakai dan terbengkalai. Pernyataan itu ia sampaikan saat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu (15/11).Pramono menegaskan fasilitas publik yang mangkrak tidak boleh dibiarkan, termasuk sejumlah shelter Transjakarta.Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan“Sebenarnya enggak perlu alasan untuk bongkar apa, halte-halte yang sudah tidak terpakai, terbengkalai. Seperti BNN kan sudah saya bongkar. Kemudian nanti di Tosari pun yang di tengah jantungnya Jakarta, saya akan bongkar yang samping yang sudah dibuat bagus, masa sebelahnya ada yang dibiarkan begitu saja,” kata Pramono.Menurutnya, proses pembongkaran tidak bisa dilakukan secara instan karena membutuhkan anggaran dan harus memperhatikan aspek hukum.“Enggak seperti ‘bim salabim’ bisa langsung bongkar, karena perlu anggaran, perlu juga aspek hukumnya, termasuk beberapa JPO yang akan, ada yang akan kami bongkar JPO di Jakarta,” ujarnya