Trump Sudah Borong Obligasi USD 82 Juta per Agustus-Oktober

Wait 5 sec.

Presiden AS Donald Trump memegang payung sebelum menaiki Air Force One, saat berangkat ke Mesir di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, AS, Minggu (12/10/2025). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERSPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tercatat telah membeli obligasi sebesar USD 82 juta sejak akhir Agustus sampai awal Oktober 2025 lalu. Data ini berdasarkan dari laporan keuangan yang dirilis Sabtu (16/11).Mengutip Reuters, Trump tercatat telah melakukan lebih dari 175 transaksi keuangan dari 28 Agustus-2 Oktober. Namun, apabila dihitung dari batas maksimum tiap transaksi, total nilainya bisa melampaui USD 337 juta.Meski demikian, laporan itu tidak mencantumkan jumlah pasti melainkan hanya rentang nilai. Sebagian besar aset yang dibeli Trump adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah daerah, negara bagian, hingga distrik sekolah.Selain itu, Trump juga menambah investasi di sejumlah sektor yang diuntungkan oleh kebijakan pemerintahannya seperti sektor keuangan dan teknologi. Adapun ia membeli obligasi dari Broadcom, Qualcomm, Meta, Home Depot, CVS Health, hingga bank-bank Wall Street seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley.Pada akhir Agustus, Trump juga membeli obligasi JP Morgan. Padahal, sehari sebelumnya Trump meminta Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki JP Morgan terkait hubungan masa lalunya dengan Jeffrey Epstein.Di samping itu, Trump juga membeli obligasi perusahaan chip Intel setelah pemerintah AS di bawah arahannya mengambil porsi kepemilikan di perusahaan itu.Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Brendan Smialowski/AFPPemerintah AS menyatakan bahwa Trump tetap menyerahkan pengelolaan portofolio investasinya kepada lembaga keuangan pihak ketiga. Meski begitu, ia masih wajib melaporkan seluruh kepemilikannya.Dalam laporan lain pada Agustus, Trump diketahui telah membeli lebih dari USD 100 juta obligasi sejak kembali menjabat pada 20 Januari.Pada laporan tahunan yang diserahkan pada Juni lalu, menunjukkan bahwa berbagai sumber pendapatan mulai dari kripto, lapangan golf, hingga lisensi bisnis masih mengalir kepada Trump. Hal ini menimbulkan kekhawatiran soal potensi konflik kepentingan. Laporan Juni itu juga turut memperkirakan total aset Trump yang diperkirakan setidaknya mencapai USD 1,6 miliar.