Basal Metabolic Rate Adalah? Ini Penjelasan Lengkapnya

Wait 5 sec.

Basal metabolic rate adalah (Gambar krakenimages-Freepik)YOGYAKARTA - Bagi kamu yang sedang belajar tentang diet, olahraga, atau pola hidup sehat, mungkin sering mendengar istilah basal metabolic rate adalah salah satu konsep penting yang harus dipahami. Istilah ini sering disingkat menjadi BMR dan berkaitan dengan jumlah energi yang dibutuhkan tubuh agar bisa tetap hidup, bahkan saat kamu tidak melakukan aktivitas apa-apa.Secara sederhana, basal metabolic rate adalah jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat total. Artinya, kalori yang digunakan untuk menjalankan fungsi dasar tubuh, seperti bernapas, memompa jantung, menjaga suhu tubuh, kerja otak, fungsi organ dalam, dan proses metabolisme lainnya. Jadi, meskipun kamu hanya berbaring dan tidak bergerak sama sekali, tubuh tetap membutuhkan energi, dan itulah yang dihitung sebagai BMR.Fungsi Basal Metabolic Rate AdalahMemahami basal metabolic rate adalah hal penting karena BMR menjadi fondasi perhitungan kebutuhan kalori harian. Dari angka BMR inilah biasanya ditambahkan faktor aktivitas fisik, seperti berjalan, bekerja, berolahraga, hingga aktivitas harian ringan. Hasil akhirnya akan menunjukkan berapa banyak kalori yang kamu butuhkan setiap hari untuk mempertahankan berat badan saat ini.BMR juga membantu kita memahami kenapa setiap orang punya kebutuhan kalori yang berbeda. Orang dengan BMR tinggi akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat, sedangkan orang dengan BMR rendah cenderung membakar kalori lebih sedikit. Inilah alasan mengapa dua orang dengan pola makan mirip bisa punya perubahan berat badan yang berbeda.Faktor yang Mempengaruhi BMRSetelah tahu bahwa basal metabolic rate adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh saat istirahat, penting juga untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhinya. Beberapa di antaranya:1. UsiaSemakin bertambah usia, biasanya metabolisme cenderung melambat. Massa otot berkurang, dan hal ini dapat menurunkan BMR.2. Jenis KelaminSecara umum, laki-laki memiliki BMR lebih tinggi dibanding perempuan karena biasanya memiliki massa otot yang lebih besar dan persentase lemak tubuh yang lebih rendah.3. Berat dan Tinggi BadanTubuh yang lebih besar (baik dari sisi tinggi maupun berat) cenderung membutuhkan lebih banyak kalori untuk menjalankan fungsi dasar tubuh.4. Komposisi TubuhMassa otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak. Semakin banyak otot yang dimiliki, semakin tinggi BMR seseorang.5. Genetik dan HormonFaktor keturunan dan kondisi hormon (seperti hormon tiroid) juga dapat memengaruhi cepat atau lambatnya metabolisme.Cara Menghitung Basal Metabolic RateSecara praktis, basal metabolic rate adalah nilai yang bisa dihitung menggunakan rumus tertentu. Di dunia gizi dan olahraga, sering digunakan rumus seperti Harris-Benedict atau Mifflin-St Jeor. Rumus ini biasanya menggabungkan data usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin untuk memperkirakan BMR.Meskipun hasilnya berupa angka perkiraan, perhitungan ini sudah cukup membantu sebagai panduan awal. Banyak kalkulator online yang bisa digunakan untuk menghitung BMR, sehingga kamu tidak perlu menghitung secara manual. Dari angka BMR tersebut, kamu bisa menambahkan faktor aktivitas (ringan, sedang, berat) untuk mengetahui total kebutuhan kalori harian.Hubungan BMR dengan Diet dan Penurunan Berat BadanDalam konteks diet, memahami basal metabolic rate adalah langkah awal yang penting agar tidak asal mengurangi kalori. Jika asupan kalori terlalu jauh di bawah BMR, tubuh bisa kekurangan energi untuk fungsi dasar, merasa lemas, dan metabolisme justru bisa melambat. Sebaliknya, jika asupan kalori jauh di atas total kebutuhan kalori harian, berat badan cenderung naik.Dengan mengetahui BMR, kamu bisa:Menentukan batas minimal kalori harian yang tetap aman.Mengatur defisit kalori secara sehat untuk menurunkan berat badan.Menjaga agar tubuh tetap bertenaga meskipun sedang diet.Cara Meningkatkan BMR Secara AlamiMeskipun basal metabolic rate adalah sesuatu yang dipengaruhi genetik dan faktor alami, ada beberapa hal yang bisa membantu menjaga atau sedikit meningkatkan metabolisme tubuh, misalnya:1. Menjaga Massa OtotLatihan kekuatan (seperti angkat beban atau bodyweight training) membantu membangun dan mempertahankan otot, yang pada akhirnya dapat meningkatkan BMR.2. Aktif BergerakMeski tidak selalu langsung menaikkan BMR, gaya hidup aktif membantu membakar lebih banyak kalori total dan menjaga metabolisme tetap “terbiasa” bekerja.[see_also]- https://voi.id/berita/534023/pm-anwar-serukan-reformasi-tatanan-global-berkeadilan- https://voi.id/ekonomi/534027/askrindo-raup-laba-rp687-4-miliar-di-kuartal-iii-2025- https://voi.id/olahraga/534025/janice-tjen-masuk-dua-kategori-nominasi-wta-award-dan-pimpin-polling-kejutan-besar-2025[/see_also]3. Pola Makan Sehat dan CukupMengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tidak terlalu sering melakukan diet ekstrem membantu tubuh tidak “panik” dan menurunkan metabolisme.Singkatnya, basal metabolic rate adalah jumlah kalori yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar saat istirahat. Mengetahui BMR membuat kamu lebih paham kebutuhan kalori harian, membantu merencanakan diet, menjaga berat badan, dan mendukung gaya hidup sehat. Dengan memahami konsep ini, kamu bisa mengambil keputusan lebih bijak terkait pola makan dan aktivitas fisik, bukan sekadar ikut-ikutan tren diet tanpa perhitungan yang jelas. Baca juga: Menjaga Berat Badan Tetap Stabil, Sudah Tahu Berapa Kalori Harus Dibakar Setiap Hari?Jadi setelah mengetahui basal metabolic rate adalah, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!