Presiden Amerika Serikat Donald Trump (@whitehouse)JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan ia kemungkinan akan menggugat British Broadcasting Corporation (BBC) hingga US$ 5 miliar atau sekitar Rp 83 triliun. Langkah ini diambil setelah media asal Inggris tersebut mengakui telah keliru mengedit video pidatonya pada tayangan program Panorama."Kami akan menggugat BBC antara US$ 1 miliar hingga US$ 5 miliar, mungkin minggu depan. Saya rasa saya harus melakukannya. Mereka bahkan telah mengakui mereka berbuat curang," kata Trump kepada para wartawan pada Jumat malam, dikutip dari Al Jazeera, Minggu 16 November.Pengacara Trump sebelumnya telah mengirimkan surat kepada BBC pada Senin 10 November, dan menuding lembaga penyiaran tersebut telah mencemarkan nama baik presiden AS melalui video pidato sebelum kerusuhan Gedung Capitol pada 2021.BBC diberi waktu hingga Jumat 14 November waktu setempat untuk meminta maaf dan membayar kompensasi atas apa yang digambarkan sebagai kerugian reputasi dan finansial yang sangat besar. Namun, BBC menolak permintaan Trump untuk memberikan kompensasi.Masalah ini berawal dari editan BBC terhadap pernyataan Trump pada 6 Januari 2021, ketika para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS. Akibat masalah ini, dua pemimpin senior BBC mengundurkan diri dan pengawasan politik terhadap media ini juga meningkat.“Masyarakat Inggris sangat marah atas apa yang terjadi, seperti yang bisa Anda bayangkan, karena ini menunjukkan BBC menyiarkan berita palsu,” tambah Trump.[see_also]- https://voi.id/berita/534023/pm-anwar-serukan-reformasi-tatanan-global-berkeadilan- https://voi.id/ekonomi/534027/askrindo-raup-laba-rp687-4-miliar-di-kuartal-iii-2025- https://voi.id/olahraga/534025/janice-tjen-masuk-dua-kategori-nominasi-wta-award-dan-pimpin-polling-kejutan-besar-2025[/see_also]Trump menambahkan, ia berencana membahas isu BBC ini dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang tetap mendukung independensi lembaga penyiaran tersebut."Saya akan meneleponnya pada akhir pekan ini. Dia sebenarnya telah menelepon saya dan dia sangat malu," kata Trump.