Ilustrasi cuaca mendung (ANTARA)JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Jabodetabek pada Senin 10 November akan didominasi oleh kondisi berawan tebal, dengan potensi hujan ringan di sejumlah daerah.Memasuki Senin (10/11/2025) dini hari (01.00-07.00 WIB) cuaca masih didominasi oleh awan tebal. Pada Senin (10/11/2025) pagi hari (07.00–13.00 WIB), kondisi tetap berawan tebal.Menjelang Senin (10/11/2025) siang, hujan ringan berpotensi turun di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kabupaten dan Kota Bekasi.Sementara itu, pada Senin (10/11/2025) siang hingga sore hari (13.00-19.00 WIB), cuaca diperkirakan berawan tebal dengan potensi hujan ringan di sebagian besar wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta Kabupaten dan Kota Bogor.Suhu udara di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor berkisar antara 20-28 derajat celsius, sedangkan wilayah lainnya di Jabodetabek diperkirakan berada pada kisaran 24-31 derajat celsius.Kelembapan udara diperkirakan mencapai 65-96%, dengan angin permukaan bertiup dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan antara 5-45 km/jam.[see_also]- https://voi.id/berita/531978/diperkirakan-ada-104-ribu-kasus-tbc-di-jawa-tengah-baru-ditemukan-72-ribu- https://voi.id/lifestyle/531736/5-tarian-daerah-sumatera-utara-dan-penjelasan-maknanya- https://voi.id/olahraga/531985/benjamin-sesko-cedera-lutut-manchester-united-ketar-ketir[/see_also]BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada Senin (10/11/2025) pagi dan sore hari, terutama di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta Kabupaten dan Kota Bogor.Untuk informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini yang lebih lengkap serta terkini, masyarakat dapat mengakses laman resmi https://cuaca.bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG, media sosial @infoBMKG, atau menghubungi call center 196.