Eberechi Eze berkembang di tangan Mikel Arteta dan Thomas Tuchel (Instagram/@eze).JAKARTA - Eberechi Eze menyamakan intensitas Thomas Tuchel dan Mikel Arteta. Dia memuji dampak yang mereka berikan terhadap permainannya.Penyerang Arsenal itu masuk dari bangku cadangan pada Jumat, 14 November 2025, dini hari WIB, untuk menambah gemilang kemenangan Inggris atas Serbia 2-0 dengan penyelesaian apik dari dalam kotak penalti.Itu adalah gol ketiga Eze untuk negaranya dan pertandingan kedua berturut-turut di mana ia mencetak gol.Ia telah menjadi bagian dari setiap skuad Inggris sejak era Tuchel dimulai pada Januari 2025. Sejak kepindahannya ke Arsenal pada musim panas, ia telah menjadi anggota berpengaruh di tim Arteta."Secara pribadi, saya hanya akan mengatakan tingkat intensitas performa dan selangkah lebih maju dalam permainan, memahami permainan secara berbeda.""Saya merasa itu membuat saya melihat segala sesuatunya lebih baik dan lebih jelas. Tentu saja itu akan membuat saya menjadi pemain yang lebih baik (dari) cara saya berpikir, dari cara saya beroperasi.""Keduanya (Arteta dan Tuchel) sangat intens, keduanya sangat memperhatikan detail, yang merupakan salah satu hal terpenting.""Itu membantu saya," kata Eze, ketika ditanya apa yang telah ditambahkan kedua manajernya ke dalam permainannya.Mengingat kedalaman skuad Inggris, Eze sebagian besar mendapati dirinya terbatas pada peran dari bangku cadangan. Persaingan untuk mendapatkan tempat ialah sesuatu yang ia terima.Dia mengatakan mentalitasnya tidak berbeda baik sebagai pemain pengganti maupun pemain inti."Sejujurnya sama saja. (Jika) Anda punya waktu 30 menit, Anda ambil saja, 90 menit Anda ambil saja. Itu tugas saya. Itu peran saya.""Saya ingin masuk dan bermain seefektif mungkin dan membantu tim menjadi lebih baik," katanya dilansir ESPN.Ketika ditanya apakah ia menganggap golnya melawan Serbia sebagai momen besarnya bersama Inggris, ia mencoba membumi."Tidak juga. Saya merasa saya hanya melakukan apa yang saya bisa di setiap pertandingan. Kapan pun saya mendapat kesempatan untuk mencetak gol, memberi assist, atau menciptakan peluang. Itulah yang saya coba lakukan dan saya menikmatinya," tutur sang gelandang.Sementara itu, persaingan memperebutkan posisi paling ketat di lini tengah, dengan Morgan Rogers dan Jude Bellingham bersaing untuk posisi pemain nomor 10.Meskipun berstatus bintang di Real Madrid, Bellingham dicadangkan saat melawan Serbia, sementara Rogers mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter.Mantan gelandang Borussia Dortmund itu masuk mendekati satu jam pertandingan untuk penampilan gemilang. Dia berperan penting dalam gol Eze pada pengujung laga."Kalian punya kedalaman tim seperti kami, Inggris. Saat ini, kalian harus bermain bagus dan Jude telah bermain bagus untuk klubnya.""Ini adalah latihan pertamanya sejak musim panas. Dia telah masuk dan memberikan dampak yang luar biasa.""Namun, saya rasa kami patut mengacungi jempol untuk Morgan. Saya rasa dalam beberapa pertandingan terakhir dia telah menunjukkan peningkatan performa.""Saya rasa manajer menaruh kepercayaan kepadanya meskipun ia juga memiliki pemain seperti Jude dan Phil (Foden) di bangku cadangan.""Kami punya banyak pilihan. Ini tentang menjadi tim Inggris, tetap bersatu, memiliki kebersamaan yang kami miliki, dan terus maju bersama," kata kiper Jordan Pickford.